Rabu, 06/01/2021 19:43 WIB

SMKN 1 Tanjung Raya Tunda PBM Tatap Muka karena Guru Ikut Pelatihan

Kendati Bupati Agam, H. Indra Catri Datuak Malako Nan Putiah telah mengizinkan proses belajar-mengajar (PBM) tatap muka sejak Senin (4/1/2021), namun pihak SMKN 1 Tanjung Raya, Agam, menunda pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka hingga beberapa hari ke depan.

Kendati Bupati Agam, H. Indra Catri Datuak Malako Nan Putiah telah mengizinkan proses belajar-mengajar (PBM) tatap muka sejak Senin (4/1/2021), namun pihak SMKN 1 Tanjung Raya, Agam, menunda pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka hingga beberapa hari ke depan.

Agam, sumbarsatu.com-Kendati Bupati Agam, H. Indra Catri Datuak Malako Nan Putiah telah mengizinkan proses belajar-mengajar (PBM) tatap muka sejak Senin (4/1/2021), namun pihak SMKN 1 Tanjung Raya, Agam, menunda pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka hingga beberapa hari ke depan.

Menurut Kepala SMK Negeri 1 Tanjung Raya, Permi, S.Pd, penundaan proses belajar mengajar tatap muka itu karena seluruh guru yang ada tengah mengikuti pelatihan penggunaan aplikasi E- Learning untuk meningkatkan metode pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Di mana proses pelatihannya berlangsung selama 3 hari.

“Pelatihan penggunaan aplikasi ini sudah dimulai sejak Selasa kemarin, dan akan berakhir pada Kamis (7/1/2021). Karena itu, PBM tatap muka kami tunda dulu hingga beberapa hari ke depan, sehingga tidak menggangu proses pelatihan yang diikuti seluruh guru,” ujarnya.

Menurutnya pula, pelaksanaan PBM tatap muka akan dimulai Senin (11/1/2021), dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, dan mengikuti instruksi dari pemerintah, seperti mewajibkan memakai masker, mengatur jarak, menyediakan tempat cuci tangan, membatasi jumlah siswa yang hadir dan jam pelajaran, serta memberlakukan sistem shift.

Dalam satu ruang kelas nantinya akan diisi 50 persen dari total jumlah siswa per- kelasnya. Artinya sebagian siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah, dan sisanya lagi mengikuti secara daring.

Permi mengatakan, pihaknya sudah didatangi tim monitoring dari kabupaten untuk melihat kesiapan pelaksanaan PBM tatap muka pada semester genap, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ia berharap, proses pembelajaran tatap muka terus berlanjut ke kedepannya, serta tidak menciptakan cluster baru penularan virus Corona.

“Mudah-mudahan pembelajaran tatap muka di sekolah tidak berhenti di tengah jalan, apalagi kelas XII sudah mendekati masa akhir, dan akan mengikuti pembekalan PBM selama 4 bulan untuk terjun ke perguruan tinggi, ataupun lapangan kerja nanti,” ujarnya lagi. (MSM)

BACA JUGA