Agam, sumbarsatu.com-Walau erupsi Gunung Marapi kini kian meningkat, warga sekitar seakan tak peduli. Mereka tetap berakifitas seperti biasa, seperti diungkapkan Wali Nagari Bukik Barabuah,Kecamatan Canduang, Firdaus, Kamis (7/11/2024).
Menurutnya, sekitar 1.300 warga mendiami kawasan kaki Marapi pada radius 4 sampai 5 Km dari puncak.
"Warga kami yang terdekat dari Kawah Verbeek Gunung Marapi berada di Jorong Gobah sebanyak 377 jiwa, dan Batang Salasiah dengan 933 jiwa. Mereka masih beraktivitas seperti biasa," ujarnya.
Ia mengungkapkan kekhawatiran pada jalur evakuasi di Batang Salasiah, yang kini dalam kondisi rusak.
Menurutnya, ada 2 jalur evakuasi. Namun yang satunya jembatannya putus pasca bencana banjir bandang, maka hanya ada satu jalur evakuasi untuk 933 jiwa di Batang Salasiah. Namun kini juga rusak terkena longsor. Kondisi itu sudah dilaporkan, namun sudah beberapa bulan sejak dilaporkan, belum ada perbaikan.
Ia menyayangkan, sampai saat ini belum ada perintah tegas dari pihak berwenang untuk melakukan langkah evakuasi warga.
Walau demikian, Pemerintah Nagari Bukik Batabuah tetap mengimbau masyarakat di sekitar Marapi untuk mewaspadai kondisi gunung.
Gunung Marapi dengan ketinggian 2.891 M dari permukaan laut (dpl) saat ini berstatus level III (Siaga).
Marapi telah erupsi sebanyak 5 kali pada Kamis (7/11/2024) pagi dengan ketinggian abu berkisar antara 700 sampai 800 meter. (MSM)