Sabtu, 13/06/2020 16:07 WIB

Anggota DPRD Agam Dapil I Kunker ke Tanjung Mutiara

Anggota DPRD Agam Dapil I melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Tanjung Mutiara, Jumat,(12/6/2020). Kegiatan itu diikuti 8 dari 9 orang Anggota DPRD Dapil I

Anggota DPRD Agam Dapil I melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Tanjung Mutiara, Jumat,(12/6/2020). Kegiatan itu diikuti 8 dari 9 orang Anggota DPRD Dapil I

Agam,sumbarsatu.com-Anggota DPRD Agam Dapil I melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Tanjung Mutiara, Jumat,(12/6/2020). Kegiatan itu diikuti 8 dari 9 orang anggota DPRD Dapil I.

Rombongan itu dipimpin Wakil Ketua PDRD Agam, Marga Indra Putra, dengan anggota Nesi Harmita, Gema Syaputra, Antonis, Asnidar, Epi Suardi, Syafrizal, dan Joni Putra,

Mereka berdialog dengan jajaran pemerintah nagari dan tokoh masyarakat Tanjung Mutiara, di aula kantor camat di Tiku

Dalam kunjungan kerja memanfaatkan masa reses persidangan II tahun 2020 itu, banyak masukan dan aspirasi masyarakat terkait dengan berbagai masalah, yang terjadi beberapa waktu belakangan.

Marga Indra Putra menyebutkan, kunker yang digelar memanfaatkan masa reses persidangan II tahun 2020, sekaligus sebagai ajang silaturrahmi bagi para anggota dewan yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) I Agam, yakni Lubuk Basung, dan Tanjung Mutiara.

Beberapa aspirasi yang disampaikan, di antaranya oleh Wali Nagari Tiku Utara, terkait dngan perbaikan jalan Durian Kapeh, dana BLT, dan kegiatan pembangunan lain, yang diharapkan bisa terealisasi tahun ini dalam perubahan anggaran.

Pada kesempatan itu, persoalan dana bantuan langsung tunai (BLT) dampak penanganan pandemi Covid-19, menjadi masalah umum yang terjadi di 3 nagari di Kecamatan Tanjung Mutiara. Begitu juga pembangunan sarana jembatan Pasie Paneh yang hingga kini tak jelas wujudnya. Padahal sudah sangat lama diusulkan masyarakat melalui musrenbang.

Masalah yang disampaikan masyarakat itu, beberapa anggota dewan merespon secara bergantian, seperti disampaikan Antonis, bahwa terkait kegiatan pembangunan pisik dalam APBD 2020 saat ini masih dalam proses pergeseran, dan hingga saat ini masih belum ada pembahasan detail terkait dengan program yang direalisasikan, atau dibatalkan bersama pemerintah.

Menurut Nesiharmita, terkait jalan di Tiku V Jorong, normalisasi pantai yang berdampak bencana bagi masyarakat, masih terus diperjuangkan pihaknya ke berbagai lembaga.

Sedang menurut Gema Syaputra, terkait pembangunan, saat ini para anggota yang baru bekerja masih belum bisa berbuat banyak, karena kondisi darurat penanganan Covid-19, yang masih berlanjut saat ini.

Hal serupa disampaikan Epi Suardi dan Marga Indra Putra. mereka meyakinkan, bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan masyarakat itu sudah ditampung, dan akan diperjuangkan secara optimal. Sementara untuk kegiatan pembangunan pisik, masih belum bisa ditanggapi secara lugas, karena saat ini banyak anggaran yang direfocing akibat percepatan penanganan covid-19.

“Beberapa catatan penting sudah kami himpun, dan segera ditindaklanjuti, termasuk data penerima dana BLT yang akan terus dibenahi pemerintah, “ ujar Marga Indra Putra. (MSM)

BACA JUGA