Pariaman, sumbarsatu.com -- Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWS) V Sumatera Barat memberikan perhatian khusus untuk pengamanan pantai Gandoriah Kota Pariaman.
Dalam percakapan dengan media, Kepala BWS V Maryadi Utama, ST,MM menjelaskan selama dua tahun anggaran, tahun 2018 dan 2019 telah dikucurkan total dana Rp5,6 miliar lebih .
Dengan perincian, tahun anggaran 2018 sebesar Rp 2.941.885.000 dan tahun 2019 senilai Rp2,6 miliar lebih. Dana tersebut sepenuhnya bersumber dari APBN.
Menurut Maryadi, pantai Gandoriah Pariaman yang terletak di lepas pantai Sumatera Barat berpotensi setiap tahun mengalami abrasi dengan pengikisan rata-rata 2 meter per tahun.
"Jika proses ini dibiarkan berlangsung secara alami, abrasi tersebut diperkirakab akan terus berlanjut sampai terjadi pembentukab geometri pantai yang stabil," ujar Maryadi disela-sela kunjungan meninjau kegiatan Hari Nusantara yang puncaknya akan berlangsung Sabtu 14 Desember di Pantai Gandoriah.
Di sisi lain, juga dijelaskan kegiatan pembangunan pengamanan dalam bentuk batu grip tersebut, diharapkan memberi rasa aman dan ketenangan bagi masyarakat yang berada di.pesisir pantai Pariaman. Di samping meningkatkan dan ikut mendukung pariwisata bahari yang sedang gencar-gencarnya di Kota Pariaman.
Melalui kegiatan pengaman pantai itu, BWS V juga mengamankan Tugu Angkatan Laut yang berdiri megah di Gondariah, sebagai salah satu monumen bersejarah di kota yang terletak di bibir samudera itu.
"Selain kegiatan di seputar Gandoriah, BWS V juga memberikan perhatian untuk pengamanan di pantai Pauh, Manggung serta Naras yang kesemuanya di kota Pariaman," ungkap Maryadi lagi.
Dalam percakapan dengan media, Kepala BWS V Maryadi Utama, ST,MM menjelaskan selama dua tahun anggaran, tahun 2018 dan 2019 telah dikucurkan total dana Rp5,6 miliar lebih. Dengan perincian, tahun anggaran 2018 sebesar Rp 2.941.885.000 dan tahun 2019 senilai Rp2,6 miliar. Dana tersebut sepenuhnya bersumber dari APBN.
Menurut Maryadi, Pantai Gandoriah Pariaman yang terletak di lepas Pantai Sumatera Barat berpotensi setiap tahun mengalami abrasi dengan pengikisan rata-rata 2 meter per tahun.
Sementara di tempat terpisah, Wali Kota Pariaman Genius Umar dan Ketua DPRD Kota Pariaman Fitri Nora, menyampaikan terimakasih kepada Menteri PUPR melalui Kepala BWS V. Terutama terhadap perhatian khusus dalam upaya pengamanan pantai Gandoriah dan pantai-pantai sekitarnya.
"Dengan posisi Kota Pariaman yang terletak di pinggir pantai, maka keberadaan pantai selain untuk kegiatan pariwisata yang berdampak pada perekonomian kota Pariaman, kenyamanan pantai sekaligus menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat nelayan," kata Genius Umar. SSC/Rel