
Komisioner KPU Sumbar, Gebril Daulai, berdiskusi dengan pegiat media sosial.
Padang, sumbarsatu.com—Media sosial menjadi elemen penting dalam sosialisasi dan penyebaran informasi terkait pemilu dan pemilihan serentak, terutama untuk kaum milenial. Dari itu, KPU Sumbar menggandeng beberapa pegiat media sosial aktif dengan konten yang variatif untuk berkolaborasi dalam memberikan pendidikan pemilih dan sosialisasi pemilihan serentak 2020 secara masif.
“Usia pemilih yang dominan berdasarkan DPT Sumbar Pemilu 2019 adalah 17 tahun hingga 30 tahun. Jumlahnya mencapai 30 persen lebih. Umumnya pemilih pemula dan pemilih muda ini melek teknologi dan aktif di media sosial. Dari itu, pola pendidikan pemilih dan sosialisasi kita arahkan ke media sosial,” ungkap Koordinator Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Sumbar, Gebril Daulai, dalam pertemuan dengan beberapa pegiat media sosial di Kubik Koffie Padang, Rabu (2/10).
Pegiat media sosial yang hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain, Rian dan Dedet dari @infosumbar, Desbi dari @otalapau.id, Riko dari @minanglipp, serta Deli dan Elsa dari Youtubers Minang. Sementara dari KPU Sumbar juga ditemani oleh Lidya dan Efri. Kehadiran orang muda ini sangat menggairahkan diskusi lepas sambil ngopi sore tersebut.
“Ini bagian dari ikhtiar kita membangun kolaborasi dengan anak-anak muda pegiat media sosial di ranah minang untuk menyebarkan informasi pemilihan serentak 2020 dalam format yang lebih informatif dan menghibur. Selain itu, kita juga bertukar pikiran terkait konten menarik dan informatif dalam sosialisasi pemilihan nanti,” ujar Gebril.
Masing-masing akun media sosial yang hadir tersebut memiliki konten tersendiri dan pengikut yang banyak. Infosumbar yang aktif di twitter dan instagram memiliki konten infografis dan informasi-informasi seputar peristiwa yang terjadi di Sumbar, serta informasi penting lainnya, seperti prakiraan cuaca, tips, dan sebagainya. Kemudian, otalapau.id tampil dengan konten meme, video dan foto yang menghibur. Begitu juga minanglipp bersama konten video-video lucu dan menghiburnya. Youtubers Minang yang bermarkas di Jakarta, tak kalah menarik dengan konten lagu serta tarian Minang di Youtube.
“Perlu diingat juga, meskipun informasi itu disampaikan melalui akun kita, namun akun official KPU Sumbar tetap harus aktif meresponnya. Sebab, orang akan lebih percaya kebenaran informasi itu, bila direspon langsung oleh akun yang bersangkutan dari kami yang menyebarkannya,” kata Rian.
Menanggapi hal tersebut, Gebril berencana mengadakan pertemuan berikutnya untuk membahas lebih fokus terkait materi konten dan pola-pola penyebaran informasinya. Termasuk dalam pengelolaan website KPU Sumbar dan KPU kabupaten/kota nantinya.
“Ini baru perkenalan dan menjajaki apa yang akan kita kerjasamakan nantinya. Bisa saja nanti kita bikin workshop bersama mereka terkait penyebaran informasi yang menarik di medsos ini, atau pengelolaan website seluruh KPU di Sumbar,” pungkas Gebril. (ssc)