Untuk mengenang perjuangan melawan penjajah, Pemerintah Nagari (Pemnag) Sariak, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, membangun "Tugu Parang Panta
Sariak, sumbarsatu.com- Untuk mengenang perjuangan melawan penjajah, Pemerintah Nagari (Pemnag) Sariak, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, membangun "Tugu Parang Panta," seperti diungkapkan Wali Nagari Sariak, Junaidi Dt Bandaro Gadang, Rabu (16/1/2019).
Menurutnya, Tugu mulai dibangun tahun 2017, dan selesai akhir 2018 melalui dana desa di Panta. Namun masih ada yang harus dibenahi agar tugu terlihat lebih bagus dan indah, seperti penataan taman serta penanaman bunga.
Lokasi pembuatan tugu sebelumnya tempat pembuangan sampah. Ke depan diharapkan masyarakat dapat menjaga tugu dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
Dijelaskan, pembangunan Tugu Panta dilakukan untuk mengenang kembali sejarah Perang Panta, karena pemuda dan pemudi Sariak pernah memberontak terhadap kezaliman penjajah.
Peristiwa itu terjadi setelah Indonesia merdeka sekitar tahun 1949. Kedatangan tentara Belanda bertujuan ingin merebut kembali daerah jajahannya.
Pemuda dan pemudi Sariak mengetahui kedatangan tentara Beland, yang tengah melakukan patroli. Hal itu mengobarkan api pemberontakan, yang telah lama menggelora di dada pemuda dan pemudi Sariak
Patroli yang dilakukan sekitar Bukittinggi, sempat pula membunuh seorang pemuda Sungai Puar, sehingga pada 1949 meletuslah perang pertama dan terbuka di Kanagarian Sariak.
Junaidi mengatakan, perlawanan pemuda dan pemudi Sariak terhadap penjajah diketahui setelah seorang saksi hidup menceritakan bagaimana perjuangan anak nagari dalam mempertahankan tanah air.
“Ini yang mendorong kami, agar sejarah perjuangan di Sariak tidak hilang. Jadi pemahaman pula bagi anak nagari bagaimana perjuangan pemuda dan pemudi Sariak di kala itu,” ujarnya. (MSM)