Agam, sumbarsatu.com-Pemkab Agam menyalurkan bantuan mesin jahit untuk korban terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tahun 2024, ungkap Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Agam, Syatria, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, bantuan itu dalam upaya membuka usaha baru bagi mereka yang saat ini tinggal di hunian tetap di Kecamatan Lubuk Basung. Bantuan itu berupa 9 unit mesin jahit putih lurus, dan 9 unit mesin obras benang lima.
Bantuan itu disalurkan kepada 9 orang korban erupsi Gunung Marapi pada 2024, yang saat ini tingal di hunian tetap di Kecamatan Lubuk Basung,
Bantuan itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Agam pada 2025, sebesar Rp122 juta.
Penyerahan bantuan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pendataan Bappeda Agam, berdasarkan usulan masyarakat terdampak bencana yang membutuhkan dukungan untuk memulai kembali aktivitas ekonomi mereka.
Bantuan itu diharapkan dapat membangkitkan semangat produktivitas masyarakat, khususnya bagi para penerima yang memiliki keahlian menjahit.
Diharapkan bantuan itu bisa menjadi modal awal untuk memulai usaha menjahit, sehingga membuka peluang usaha baru dan meningkatkan perekonomian keluarga.
Menurutnya pula, Pemkab Agam berkomitmen terus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat terdampak bencana, dengan bantuan yang disesuaikan berdasarkan data dan kebutuhan lapangan.
Upaya itu merupakan bagian dari langkah pemulihan ekonomi pascabencana agar masyarakat dapat kembali sejahtera.
Disebutkan, pemerintah daerah akan menyalurkan beberapa bentuk bantuan lainnya, sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi warga, dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat di berbagai sektor.
Melalui bantuan itu, Pemkab Agam berharap masyarakat terdampak bencana tidak hanya bangkit secara fisik, tetapi juga mampu mandiri secara ekonomi, dan menjadi bagian dari penggerak usaha kecil di Agam. (MSM)