
Cheste Benington
Los Angeles, sumbarsatu.com--Beberapa musisi dunia, antara lain mengakhiri hidupnya dengan melakukan bunuh diri, antara lain Kurt Cobain dari grup Nirvana, Chris Cornell (Soundgarden), dan baru-baru ini Chester Bennington (Linkin Park).
Chester Bennington meninggal dunia setelah ia melakukan tindakan gantung diri di kamarnya di kediamannya di Palos Verdes Estates di Los Angeles, Amerika Serikat pada Kamis (20/7/2017), atau Jumat (21/7/2017) WIB.
Kematian pria berusia 41 tahun ini mengejutkan komunitas musik di seluruh dunia,
Sebagai vokalis Linkin Park, dia dikenal sebagai salah satu pelopor genre nu-metal terkemuka.
Tak disangka, Chester Bennington pernah menulis surat emosional kepada temannya dan penyanyi Soundgarden Chris Cornell yang meninggal pada bulan Mei 2017. Chester Benninton bersahabat akrab dengan Chris Cornel.
Surat ini ditemukan di dalam kamarnya saat ia ditemukan gantung diri. Surat ini begitu menyentuh kesedihannya dan bagaimana memperlihatkan perasaannya jika Chris Cornell yang mengucapkan selamat tinggal.
Inilah kutipan surat Chester Bennington untuk Chris Cornell yang dilansir "Independent".
Aku bermimpi tentang the Beatles tadi malam.
Aku terbangun dengan Rocky Raccoon yang bermain di kepala saya dan wajah prihatin wajah istriku.
Dia mengatakan kepada saya bahwa teman saya baru saja meninggal dunia.
Pikiran Anda membanjiri pikiran saya dan saya pun menangis.
Saya masih menangis dengan sedih dan juga rasa syukur karena telah berbagi momen spesial dengan Anda dan keluarga cantik Anda.
Anda telah mengilhami saya dalam banyak hal yang tidak akan pernah Anda ketahui.
Bakatmu murni dan tak tertandingi.
Suara Anda adalah suka cita dan rasa sakit, kemarahan, pengampunan, cinta, dan sakit hati semua terbungkus menjadi satu.
Saya rasa itulah kita semua.
Anda membantu saya memahami hal itu.
Saya hanya menonton video Anda menyanyikan "A Day In The Life" oleh the Beatles dan memikirkan mimpiku.
Saya ingin berpikir bahwa Anda mengucapkan selamat tinggal dengan cara Anda sendiri.
Aku tidak bisa membayangkan dunia tanpa dirimu di dalamnya.
Saya berdoa Anda menemukan kedamaian di kehidupan berikutnya.
Saya mengirimkan cintaku kepada istri dan anak-anak, teman dan keluarga Anda.
Terima kasih telah mengizinkan saya menjadi bagian dari hidup Anda.
Dengan seluruh cintaku.
Temanmu,
Chester Bennington
Associated Press melaporkan kedekatan keduanya terbukti, Bennington adalah ayah baptis dari putra Cornell, Chris.
Menurut beberapa sumber, kematian Chris Cornell sangat berpengaruh besar kepada Chester Bennington, terutama dalam hal perjuangannya menghadapip masalah kecanduan narkoba.
Pemusik Chris Cornell dikenal sebagai vokalis band Soundgarden dan Audioslaves meninggal dunia di usia 52 tahun.
Pihak berwenang menyatakan rocker Chris Cornell meninggal akibat bunuh diri dengan cara gantung diri.
Cornell ditemukan tak bernyawa di MGM Grand Detroid beberapa jam setelah tampil bersama Soundgarden di Fox Theatre, Rabu (17/5/2017) malam.
Juru bicara kepolisian Detroit Michael Woody mengatakan ada panggilan darurat 911 dari seseorang dari kamar hotel Cornell. Ketika polisi tiba di lokasi, Cornell sudah tidak bernyawa.
Sementara itu sebuah radio lokal melaporkan istri Cornell, Vicky Karayiannis, meminta seorang kerabat untuk mengecek keadaan suaminya.
Sebelumnya berita telah dipublikasikan Grid.id dengan judul asli: "Terkuak, Surat Wasiat Chester Bennington untuk Christ Cornell yang Ditemukan di Kamarnya, Bikin Merinding."
Lirik Lagu Terakhir
Selain surat, dalam lirik lagu terbaru ciptaan Chester, menuju kematian dengan cara bunuh diri sudat tersirat.
Publik dunia terhenyak dengan kabar kematian vokalis band Linkin Park, Chester Bennington.
Dilansir dari laman Grid.ID, sebelum meninggal, Chester Bennington ternyata sudah menunjukkan tanda-tanda depresi.
Bahkan, niatan bunuh diri itu sudah ia tulis di lagu terbaru Linkin Park, yang berjudul Heavy.
Dalam lagu ciptaannya tersebut, Chester menceritakan seseorang yang memiliki masalah cukup pelik. Karena itulah, lagu itu diberi judul 'Heavy'
Begini lirik lagu tersebut:
I don’t like my mind right now (aku tak suka apa yang ada di pikiranku saat ini)
Stacking up problems that are so unnecessary (setumpuk masalah yang sungguh tak perlu ada)
Wish that I could slow things down (aku berharap bisa membuat semuanya jadi lambat)
Nah, semuanya lebih jelas di bagian chorus atau refrain:
If I just let go, I’d be set free (Bila aku melepas ini semua, aku akan bebas)
Rekan Chester di Linkin Park, Mike Shinoda, sebelumnya juga membenarkan, bahwa Chester memang punya masalah berat ketika menulis lagu ini.
Chester sempat curhat kepada Mike Shinoda, bahwa ia merasa seperti berada dalam tekanan yang berat. "Rasanya sangat berat," kata Mike, menirukan ucapan Chester. (SSC/berbagai sumber)