Herwandi Raih Suara Terbanyak dalam Pemilihan Calon Dekan FIB Unand

-

Selasa, 18/04/2017 09:34 WIB
Herwandi, Peroleh Suara Terbanyak dalam Pemilihan Calon Dekan FIB Unand Periode 2017-2021

Herwandi, Peroleh Suara Terbanyak dalam Pemilihan Calon Dekan FIB Unand Periode 2017-2021

Padang, sumbarsatu.com--Prof. Dr. Herwandi, M.Hum., bakal calon Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas mendapatkan suara terbanyak dalam rapat forum dosen/pemilihan tingkat dosen untuk pemilihan calon dekan periode 2017-2021, Senin (17/4/2017). Sebanyak 28 suara diperoleh bakal calon nomor 4 tersebut dari 79 dosen aktif FIB Unand yang memberikan hak suara di Ruang Seminar Fakultas. Herwandi sendiri pada periode 1997-2002 pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Sastra Unand sebelum berganti nana dengan Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Selanjutnya, secara berturut-turut suara terbanyak yang diperoleh masing-masing bakal calon dekan lainnya ialah Dr. Rina Marnita, M.A. sebanyak 15 suara, Dr. Hasanuddin, M.Si. sebanyak 12 suara, Prof. Dr. Oktavianus, M.Hum. sebanyak 10 suara, Dr. Gusdi Sastra, M.Hum. sebanyak 4 suara, dan Dr. Maizufri, M.S. sebanyak 2 suara. Sementara itu, sebanyak 8 suara dinyatakan batal karena pemilih menyilang surat suara dan memilih lebih dari satu balon dekan.

Ketua Panitia Pemilihan Dekan FIB Unand periode 2017-2021, Dr. Syafril, M.Hum., menyampaikan terima kasih kepada seluruh dosen FIB Unand karena telah menggunakan hak suara dalam penjaringan bakal calon dekan menjadi calon dekan FIB Unand Periode 2017-2021. Selanjutnya, pada 26 April 2016, ketiga calon dekan tersebut akan dipilih oleh anggota senat menjadi Dekan FIB Unand periode 2017-2021.

Terkait balon Dekan FIB Unand Syafril, mengungkapkan, panitia telah mengundang dan mendaulat sejumlah dosen yang dianggap memenuhi persyaratan umum.

“Sebanyak 15 orang dosen dinyatakan memenuhi syarat, lalu panitia menghubungi secara langsung dan memberikan berkas pendaftaran kepada bakal calon dekan tersebut. Alhamdulillah, pada hari terakhir pendaftaran, sebanyak enam bakal calon dekan mendaftar kepada panitia,” ujar Syafril, seperti dilansir dalam web FIB, Rabu (18/4/2017)

Dengan jumlah enam orang bakal calon dekan tersebut, jelas Prel, demikian ia akrab disapa, panitia melakukan dua tahap pemilihan dekan, yaitu melalui rapat forum dosen (RFD) yang diselenggarakan hari ini, 17 April 2017 dan rapat senat pemilihan calon dekan terpilih pada 26 April 2017.

Prel mengungkapkan, jumlah enam orang bakal calon dekan tersebut telah menunjukkan bahwa dosen FIB Unand memiliki kepedulian untuk keberlangsungan FIB pada masa yang akan datang agar fakultas menjadi lebih baik.

Dekan FIB Unand, Prof. phil. Gusti Asnan mengatakan, pemilihan calon dekan FIB tahun ini merupakan pemilihan dengan jumlah balon dekan terbanyak sepanjang sejarah FIB Unand.

“Dalam pemilihan ini, keenam calon memiliki talenta. Masing-masing juga mempunyai sesuatu untuk FIB,” nilai Gusti.

Lebih lanjut, Gusti Asnan menyatakan, terpilihnya enam calon dekan FIB periode 2017-2021 menunjukkan bahwa dosen FIB Unand telah melakukan pemilihan dekan secara intelektual. Menurutnya, pemilihan dekan itu berbeda dengan pemilihan politik.

“Ini pemilihan intelektual. Dekan yang akan memimpin FIB harus mampu menstimulasi kita untuk berubah. Saya memang berharap dosen FIB Unand dapat memilih secara intelektual,” jelasnya.

Sebelum pemilihan calon dekan FIB Unand ini, telah dilakukan penyampaian visi, misi, dan program kerja oleh keenam bakal calon dekan FIB Unand periode 2017-2021. Lalu, dilaksanakan debat calon yang dimoderatori oleh dosen Jurusan Sastra Inggris, Dr. Diah Tjahaya Iman, M.Litt.

Dalam menyampaikan visi, misi, dan program kerja (VMPK), keenam bakal calon dekan memiliki waktu selama 15 menit secara bergiliran sesuai dengan nomor urut bakal calon dekan. Keenam calon tersebut telah mengungkapkan visi, misi, dan program kerja yang akan dilaksanakan jika terpilih sebagai dekan FIB Unand. Dosen FIB Unand pun menentukan pilihan salah satunya berdasarkan visi, misi, dan program kerja tersebut.

Pada saat penyampaian visi, misi, dan program kerja, beberapa balon dekan mengungkapkan bahwa terpilih atau tidaknya mereka sebagai dekan, diharapkan visi, misi, dan program kerja yang telah dirancang dan dinyatakan dapat membangun keberlangsungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas ke depannya, diharapkan dapat dilaksanakan oleh dekan terpilih. (SSC/Rel)



BACA JUGA