
Oesman Sapta Odang
Jakarta, sumbarsatu.com - Syahwat untuk menjajah tidak akan pernah hilang di muka bumi. Keberhasilan para pendiri Bangsa Indonesia mengusir penjajah menurut Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta, itu tidak serta-merta bisa menghentikan syahwat untuk kembali menjajah Indonesia yang kaya sumber daya alam.
"Syahwat menjajah tak akan pernah hilang di muka bumi. Founding father kita yang telah berhasil mengusir penjajah, juga tidak akan menyurutkan syahwat penjajah kembali untuk menjajah Indonesia," kata Oesman saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Halaqoh Nasional Pertanian "Daulat Petani Daulat NKRI", Kerja Sama MPR dengan GP Ansor dalam rangka Harlah Ke-83, di Wisma Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Selasa (14/03/2017).
Sesuai dengan perkembangan zaman lanjut dia, bentuk-bentuk penjajahan juga mengalami perkembangan yang sangat luar biasa. "Penjajah beralih menyasar anak-anak muda sebagai generasi pelanjut bangsa. Tapi untung ada Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang dibentengi oleh 4 Pilar MPR RI yang hari ini berkomitmen memihak petani," tegas dia.
Selain itu, GP Ansor dan 4 Pilar MPR RI lanjut OSO nama beken Oesman Sapta Odang, bisa saling mengisi untuk membentengi NKRI dari penjajahan yang menguras kekayaan Bangsa Indonesia.
"Harapan saya, forum ini bisa melahirkan gagasan pokok mengenai regulasi perlindungan petani dan mudah mudahan GP Ansor konsisten menoleh ke sektor pertanian dan bisa menjadi agen untuk transfer teknologi pertanian di Indonesia," ujar OSO.
Senator dari Kalimantan Barat itu mengingatkan bahwa sekitar 70 persen sumber kehidupan rakyat Indonesia adalah bertani. Karena itu menurut dia, Perum Bulog menjadi penting.
"Beli hasil panen petani itu, lalu dijual saat masa pancaroba. Cara seperti efektif untuk mengurangi impor. Bulog wajib antisipasi impor produk pertanian," pungkasnya. (BAL)