
-
Bawan, sumbarsatu.com--Keberadaan perkebunan besar swasta nasional (PBSN) di sekitar Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam telah membawa dampak luar biasa bagi perkembangan Pasar Bawan. Kini pasar tersebut sudah sangat padat, sehingga pedagang berjualan sampai meluber ke lahan milik warga dekat pasar.
Setiap hari pasar,Jumat, kendaraan juga memadati jalan di depan pasar, karena tidak adanya area parkir pasar. Kondisi demikian, tidak jarang menyebabkan jalanan macet.
Dengan kondisi saat ini, menurut beberapa pemuka masyarakat, sulit bagi pengurus menata pedagang pada hari pasar. Pedagang datang untuk berjualan begitu ramai. Begitu juga pengunjung pasar. Bahkan saat ini, pengunjung Pasar Bawan lebih ramai daripada pengunjung Pasar Padang Baru Lubuk Basung.
“Bahkan banyak pedagang mengaku lebih tinggi omset mereka daripada di Pasar Padang Baru Lubuk Basung. Padahal Pasar Padang Baru berada di Pusat Pemerintahan Kabupaten Agam.
Kenyataan itu mendorong pemuka masyarakat Bawan mencari jalan keluar dari masalah itu, seperti disampaikan Camat Ampek Nagari, Drs. M. Idrus Dt. Rajo Angek Nan Kuniang, Rabu (26/10/2016), di Bawan.
Usaha pemuka masyarakat, terutama Ninik Mamak Nagari Bawan, membuahkan hasil. Sebidang tanah, dengan luas sekitar 2 ha diserahkan pemiliknya. Lokasinya persis di belakang kantor camat lama. Di atas lahan tersebut bisa dibangun area parkir,dan los pasar yang memadai, berikut fasilitas pendukung lainnya.
Karena tidak memiliki dana pembangunan, maka diharapkan bantuan Pusat untuk mewujudkan keinginan dimaksud. Untuk itu, pihak Dinas Koperasi UMKM dan Perindag telah dimintakan jasanya untuk meneruskan permohonan ke Pemerintahan Pusat.
“Kami berharap pihak Dinas Koperasi UMKM dan Perindag membantu mewujudkan pembangunan pasar, dengan melobi Pusat,” ujarnya.
Sumbarsastu.com tidak berhasil menghubungi Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Agam, Jabanur, Rabu (26/10/2016), guna konfirmasi. Bahkan ponselnya pun, ketika dihubungi, tidak diangkat. (MSM)