Budidaya ikan gurame
Malalak,sumbarsatu.com- Anak Nagari Malalak, Kabupaten Agam, diproyeksikan menjadi penghasil ikan gurame (kaluai/kalai) utama di Kabupaten Agam. Langkah ke arah itu kini sedang dipersiapkan pihak terkait di Kecamatan Malalak, dan Kabupaten Agam.
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam, Ermanto, S.PI, M.Si, Minggu (31/7/2016), ketika dihubungi via ponselnya, Malalak berpotensi mengembangkan penangkaran dan budi daya ikan gurame. Air, sebagai modal dasar, melimpah di kecamatan itu. Yang menggembirakan, keinginan kuat anak nagari untuk menjadi penangkar dan pembudi daya ikan gurame, sangat kuat.
“Mereka tidak ingin mengembangkan budi daya ikan nila dan mas majalaya, karena usaha tersebut sudah berkembang di Kecamatan Tanjung Raya. Mereka ingin tampil beda,” ujarnya.
Dikatakan, pilihan tersebut dinilai sangat tepat. Karena ikan gurame bernilai jual tinggi. Di sisi lain, belum ada kecamatan lain yang mengembangkan usaha tersebut secara besar-besaran.
Untuk mendukung keinginan tersebut, Ermanto mengatakan akan membantu pengadaan induk ikan gurame, tahun ini. Di Malalak nantinya akan ada pembenihan ikan gurame, sekaligus usaha budi daya ikan tersebut.
Camat Malalak, Harmezi mengatakan, keinginan anak nagari Malalak untuk mengembangkan usaha perikanan gurame, sudah cukup lama mencuat. Namun realisasinya terganjal ketiadaan benih ikan. Namun, dengan adanya uluran tangan dari Pemkab Agam, melalui DKP Agam, kini warga sudah merasa lega.
“Semula mereka hanya ingin menekuni usaha pembesaran ikan gurame. Namun atas saran pihak DKP Agam, mereka dibantu induk ikan, sehingga mampu menjadi pembenih ikan gurame. Dengan demikian kesulitan benih ikan gurame bisa teratasi,” ujarnya. (MSM)