Malalak Bertekad Menjadi Penghasil Utama Gurame di Agam

BUDI DAYA IKAN

Kamis, 29/09/2016 06:01 WIB
Kolam ikan terpal

Kolam ikan terpal

Malalak, sumbarsatu.com- Tekad warga Malalak Utara dan Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, sudah bulat untuk menjadi penghasil utama ikan gurame di Agam. Pernyataan itu disampaikan Camat Malalak, Harmezi, Rabu (28/9/2016).

Saat ini di kedua nagari tersebut, dua kelompok sedang mempersiapkan kolam pembenihan ikan. Kedua kelompok tersebut akan menjadi pembenih khusus untuk mengembangkan ikan gurame di kecamatan itu.

“Benih gurame sulit diperoleh, makanya kami mempersiapkan diri untuk menjadi penangkar benih ikan, khusus gurame,” ujar Harmezi.

Semula ada keinginan kuat warga untuk menekuni usaha pembesaran ikan gurame. Namun karena kesulitan benih ikan, dan sesuai dengan saran Kepala Dinas kelautan dan Perikanan (DKP) Agam, Ermanto, S.Pi, M.Si, akhirnya mereka menyetujui untuk menjadi pembenih ikan gurame.

“Warga setuju menjadi pembenih ikan gurame, namun usaha budi daya ikan tersebut juga akan mereka lakukan,” ujarnya pula.

Kelompok pembenih di Malalak Utara dan Selatan akan menjadi pemasok benih ikan untuk kebutuhan pembudidaya di Malalak. Kondisi demikian, akan menjadikan Malalak pusat pengembangan gurame di Agam.

Kepala DKP Agam, Ermanto mengakui betapa kuat keinginan warga Malalak untuk menjadi petani ikan gurame. Alasannya, gurame memiliki nilai jual tinggi, dan pemasarannya sampai ke luar negeri.

Menurutnya, mulai tahun 2017, pihaknya akan mengembangkan induk ikan, melalui 5 paket induk, di BBI Lubuk Basung. Nanti, induk hasil pembenihan tersebut akan dipinjamkan kepada pembenih ikan yang membutuhkan, termasuk kelompok yang telah dibentuk di Malalak.

“Warga Malalak tidak ingin mengembangkan usaha budi daya ikan nila dan majalaya, karena usaha serupa sudah berkembang Kecamatan Tanjung raya. Mereka menilai, budi daya ikan gurame lebih menguntungkan dibandingkan ikan jenis nila dan majalaya,” ujar Ermanto. (MSM)



BACA JUGA