Remaja sedang membantu orang tua yang menyeberang jalan
Agam,sumbarsatu.com-Anggota DPRD Agam, Helmon Dt. Hitam menilai, akhir-akhir ini budi pekerti anak dan remaja kian merosot.
Mereka tumbuh bagai orang yang kurang mengenal etika. Pernyataan itu disampaikannya dalam pembicaraan dengan sumbarsatu.com, Senin (16/5/2016), di Lubuk Basung.
Indikatornya, rasa hormat dari anak dan remaja terhadap orang yang lebih tua darinya, terlihat sangat kurang. Mereka bahkan terkesan tidak mengerti sopan santun dalam pergaulan, sesuai dengan ajaran adat dan agama.
Penyebabnya, diduga karena kurangnya pendidikan budi pekerti,baik di sekolah maupun di rumah tangga.
Untuk mengatasinya, ia menyarankan agar pendidikan budi pekerti lebih diintensifkan di sekolah-sekolah, pada setiap tingkatan.
Kurangnya pendidikan budi pekerti akan menyebabkan anak dan remaja berbuat sesuka hati mereka, tanpa harus mengerti apakah perbuatan mereka akan mengganggu orang lain.
“Seorang anak yang tidak berbudi, akan melakukan apa saja yang menurutnya menyenangkan diri sendiri, tanpa memikirkan akibatnya bagi orang lain,” ujarnya.
Di sisi lain, pengawasan dari pihak orang tua dan mamak dalam kaum, kini sangat tidak jelas. Hal itu mungkin disebabkan kesibukan para orang tua,d an para mamak, yang mestinya mengawasi anak dan kemenakan mereka.
Kondisi demikian menyebabkan anak dan remaja merasa kurang diperhatikan, dan mereka tidak mendapatkan kasih sayang menurut semestinya.
Akibatnya, mereka akan mencari perhatian dan kasih sayang dari luar. Beruntung, bila yang mereka dekati adalah orang yang benar. Tetapi kalau anak dan remaja tertarik pada orang yang “kurang beres,” seperti pengedar narkoba dan pejudi, maka aakna hancurlah masa depan si anak dan remaja dimaksud.
“Sebagai orang tua, yang juga punya anak, dan sebagai seorang pimpinan kaum, yang punya kemenakan, kami menghimbau segenap orang tua dan ninik mamak di Agam, untuk lebih memperhatikan anak dan kemenakan mereka. Hal itu penting,agar anak tidak tumbuh menjadi anak tak beretika, yang terjerembab ke lembah kehancuran karena pengaruh buruk pergaulan lingkungan,” ujarnya pula. (MSM)