PEJALAN NAGARI WALK 2025: Sport Tourism Pertama di Koto Gadang

Sabtu, 11/01/2025 18:21 WIB

Nagari Koto Gadang, sumbarsatu.com—Pejalan Nagari Walk 2025, sebuah acara sport tourism yang menggabungkan olahraga dengan wisata dan budaya, akan digelar pada Minggu, 19 Januari 2025 di Nagari Koto Gadang, IV Koto, Agam.

Nagari Koto Gadang terkenal dengan julukan Satu Rumah, Satu Sarjana” sehingga banyak tokoh-tokoh nasional dan internasional dilahirkan di nagari yang juga terkenal dengan kerajinan peraknya.

Acara perdana ini menawarkan pengalaman unik dengan mengombinasikan olahraga, eksplorasi wisata alam, wisata sejarah, pelestarian budaya, dan kesadaran lingkungan. Pejalan Nagari Walk 2025 bertujuan untuk mempromosikan pariwisata berbasis budaya dan lingkungan sambil memperkenalkan keindahan Nagari Koto Gadang dan Sumatera Barat kepada khalayak lokal, nasional, dan internasional.

Acara ini digagas oleh Asosiasi Pejalan Kaki Sumatera (Sumatran Walkers Association), yang didirikan pada Februari 2024 di Koto Gadang. Asosiasi ini bertujuan untuk memperkenalkan keindahan Sumatera Barat kepada dunia melalui olahraga dan wisata yang berkelanjutan.

"Kami yakin acara ini akan memberikan dampak positif lintas sektoral, tidak hanya dalam sektor pariwisata, tetapi juga di bidang lain," kata Didi Novaldi, Ketua Asosiasi, kepada sumbarsatu, Sabtu (11/1/2025).

Keindahan Koto Gadang

Pejalan Nagari Walk menawarkan rute sepanjang 10 kilometer yang dirancang dengan cermat. Peserta akan melewati hamparan persawahan hijau, aliran sungai yang menyegarkan, hutan tropis, dan kawasan pusaka yang menampilkan arsitektur kolonial. Tak ketinggalan, pemandangan indah Ngarai Sianok, salah satu ikon alam Sumatera Barat, akan memukau peserta sepanjang perjalanan.

Jurian Andika, Direktur Iven Pejalan Nagari Walk 2025, menambahkan, "Kami ingin menciptakan pengalaman yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermakna bagi peserta."

Selain keindahan alam, peserta juga akan berkesempatan untuk mengenal produk kerajinan tangan khas Nagari Koto Gadang, seperti sulam dan perak. Mereka bahkan bisa mencoba langsung membuat kerajinan tersebut bersama pengrajin lokal.

Meskipun acara ini baru akan digelar pada 19 Januari mendatang, antusiasme calon peserta sangat tinggi.

"Peserta yang sudah mendaftar datang dari berbagai daerah, termasuk Riau, Jakarta, dan Bandung," terang Darwyta Roza, Manager Marketing dan Promosi.

Pejalan Nagari Walk 2025 akan dimulai pada pukul 07.00 WIB di Balai Adat Larashoofd van IV Koto Nagari Koto Gadang dan berakhir di lokasi yang sama. Panitia menyiapkan tiga titik rest area di sepanjang rute dan dua titik check point untuk memastikan kondisi peserta. Acara ini bukan perlombaan, sehingga tidak ada pemenang atau kalah; yang terpenting adalah menikmati perjalanan dan keindahan alam.

Pejalan Nagari Walk 2025 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat, pelestarian alam, dan budaya. Dedi Novaldi berharap kegiatan ini dapat menggalang lebih banyak dukungan dari pemerintah daerah, komunitas olahraga, dan masyarakat untuk membentuk ekosistem pariwisata yang berkelanjutan di Nagari Koto Gadang.

"Dengan kolaborasi lintas sektoral, kami yakin ekosistem pariwisata dan budaya di nagari bisa berkembang dengan baik, memberikan manfaat bagi masyarakat, tidak hanya dalam aspek ekonomi tetapi juga kesehatan dan pendidikan," tambahnya dengan optimis. SSC/MN 



BACA JUGA