Nelayan Pariaman Hilang di Laut, Perahu Ditemukan Mengapung

Jum'at, 26/02/2016 00:03 WIB
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pariaman, H Zamzamil ST MM (pakai jaket)

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pariaman, H Zamzamil ST MM (pakai jaket)

Pariaman, sumbarsatu.com – Entah ada hubungannya atau tidak, setiap ada orang yang hilang di laut terjadi angin kencang di darat. Berselang satu bulan, lautan di Kota Pariaman dikabarkan kembali menelan korban. Kali ini seorang nelayan asal Desa Pauh Barat, Pariaman Utara, diinformasikan hilang atau tenggelam di kawasan sekitar Pulau Gosong.

Nelayan itu dikabarkan bernama Anton, 38 tahun. Ia berangkat pergi melaut Rabu (24/2/2016) kemarin. Kamis siang tadi, sekitar jam 13.30 WIB, nelayan lain menemukan perahu yang diduga milik Anton terombang-ambing di perairan Pulau Gosong – lepas Pantai Kota Pariaman, kira-kira bisa ditempuh dengan waktu satu jam dari Pantai Gandoriah.

Memang, sejak Kamis pagi tadi, angin kencang melanda wilayah Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang. Sebulan lalu, angin kencang juga melanda daerah ini pasca hilangnya mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (UNP) Insanul Fahada Ifsa alias Yudha (19 tahun) saat mandi-mandi di Pantai Cermin, Kota Pariaman, Minggu (24/1/2016) – berita selengkapnya klik di sini

Ketika dhubungi wartawan sumbarsatu.com, Kamis (25/2/2016) malam, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman H Zamzamil ST MM membenarkan informasi tersebut. “Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD langsung bergerak menuju lokasi segera setelah menerima informasi,” ujar dia.

TRC BPBD Kota Pariaman juga dibantu sejumlah personil Satuan Polisi Air (Polair) Polres Pariaman dan Polres Padang Pariaman serta sejumlah angota masyarakat dan Taruna Siaga Bencana (Tagana). “Kami pun sudah menghubungi via telepon untuk meminta bantuan Tim SAR Kota Padang jam 16.30 sore tadi. Mudah-mudah sudah berangkat menuju Pariaman,” katanya lagi.

Zamzamil menambahkan, TRC BPBD sudah mendirikan posko untuk keperluan mencari Anton di Pantai Gandoriah, depan Stasiun Kereta Api Kota Pariaman.

“Kepada rekan-rekan BPBD Kota Pariaman dan seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah – red) serta seluruh lapisan masyarakat yang ikut membantu pencarian nelayan agar selalu berhati-hati, menjaga keselamatan dan berdoa. Semoga korban segera ditemukan dan kerja ibadah ini mendapat pahala yang setimpal dari Allah Yang Mahakuasa,” pinta Zamzamil. (ZAK)



BACA JUGA