Simpang Empat, sumbarsatu.com-- Di saat suasana efesiensi anggaran Pemda Pasaman Barat tahun 2025, tetapi justru Pimpinan DPRD Pasaman Barat membeli tiga unit mobil baru, yang nilainya fantastis yakni sekitar Rp2 miliar.
Ketua Aliansi Jurnalis Penyelamat Lingkungan Hidup (AJPLH) Kabupaten Pasaman Barat Tri Tegar Marunduri, sangat menyayangkan sikap pimpinan DPRD Pasaman Barat membeli mobil mahal di tengah suasana efesiensi anggaran dan ekonomi masyarakat lagi sulit.
"Selaku wakil rakyat rasanya kurang pantas membeli mobil dalam kondisi ekonomi masyarakat lagi sulit. Apalagi Pemda atau bupati selalu menyampaikan efesiensi anggaran agar Pemda berhemat, tetapi pimpinan DPRD malah beli mobil baru. Ini tidak mencerminkan sikap wakil rakyat yang membela rakyat, sementara mobil lama masih bagus dan layak pakai," kata Tri Tegar Senin (1/9/2025) di Simpang Empat.
Tegar menyebut, memang tidak ada aturan larangan pimpinan DPRD membeli kendaraan dinas, tetapi dalam kondisi sekarang tidaklah wajar dan pantas rasanya membeli mobil dengan APBD yang defisit serta banyak hutang kepada pihak ketiga.
"Baik secara nasional maupun daerah rakyat sedang susah, anggaran daerah dipangkas atau efesiensi dari pemerintah pusat, tetapi justru DPRD Pasaman Barat beli mobil baru. Ini seakan tidak mendengar aspirasi dan jeritaan rakyat jelata.
Tegar menyebut, seluruh Indonesia masyarakat dan mahasiswa berunjukrasa menuntut agar tunjangan anggota DPR atau DPRD dipangkas demi penghematan keuangan negara, tetapi aneh yang terjadi di Pasaman Barat.
Kabag Keuangan DPRD Pasaman Barat Robianto, ketika ditanya wartawan Senin (1/9/2025) di DPRD Pasaman Barat membenarkan pimpinan DPRD membeli tiga unit mobil operasional pimpinan.
"Benar tiga unit mobil baru kita beli untuk operasional pimpinan DPRD, untuk ketua Toyota Camry, sementara dua Wakil Ketua DPRD Toyota Inova Zenix. Nilai ketiganya sekitar Rp2 miliar," kata Robiyanto. ssc/nir
