
Ilustrasi
Simpang Ampek sumbarsatu.com- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat pada 2016 akan memfokuskan pembangunan infrastruktur di semua wilayah yang ada.
"Infrastruktur yang perlu diperhatikan terutama masalah jalan, jembatan, kesehatan, pendidilan dan infrastruktur lainnya," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pasaman Barat, Afrizal Azhar di Simpang Ampek, Selasa (29/12/2015).
Afrizal mengatakan pembangunan infrastruktur tersebut terutama berada di 13 daerah tertinggal dan satu daerah terisolir yang ada.
"Tentunya pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal dan terisolir itu akan dilakukan secara bertahap," ujarnya.
Selain memperhatikan infrastruktur di daerah tertinggal dan terisolir juga memperhatikan pembangunan jalan yang ada di nagari (desa), kecamatan dan kabupaten yang masih jauh dari layak.
Ia menyebutkan selain fokus kepada infrastruktur pada 2016 nanti juga akan memperhatikan peningkatan mutu pendidikan, peningkatan sarana kesehatan seperti puskesmas, puskesmas pembantu dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
"Sarana kesehatan penting diperhatikan karena terkait pelayanan dasar serta upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia,"ujarnya.
Dia menjelaskan, 13 daerah tertinggal yang menjadi perhatian Pemkab Pasaman Barat adalah Jorong Tombang Kecamatan Talamau, Jorong Talang dan Jorong Sikilang Kecamatan Sungai Aur.
Selain itu Jorong Aek Garingging, Jorong Rura Patontang Kecamatan Koto Balingka. Di Kecamatan Ranah Batahan yakni di Jorong Paraman Sawah, Jorong Sawah Mudik, Jorong Silayang Mudiak dan Jorong Sigantang.
Selain itu ada Jorong Tamiang Tangah, Jorong Tanjuang Larangan dan Jorong Tamiang Julu.
Kemudian Jorong Pigogah Pati Bubur Kecamatan Sungai Beremas dan satu daerah terisolir yakni di Jorong Ranah Panantian. (NIR)