
Aia Tajun Burai-Burai
Malalak, sumbarsatu.com—Luar biasa! Mungkin itulah yang paling tepat kata untuk menggambarkan potensi wisata alam Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam.
“Potensinya memang pada air terjun, dengan pesona luar biasa,” kata Camat Malalak, Harmezi, Kamis (23/9/2015).
Minggu (20/9), baru diresmikan Objek Wisata Burai-Burai Lauang, Toboh, Nagari Malalak Timur. Objek dengan 2 lokasi air terjun itu hanya sekitar 10 menit jalan kaki dari pinggir jalan raya Simaka (Sicincin-Malalak-Balingka). Salah satu air terjunnya bertingkat dua.
Letaknya yang strategis, memudahkan pengunjung dari luar daerah berekreasi ke sana. Medan jalan menuju lokasi juga mudah, tidak beresiko bagi pengunjung yang mengajak keluarga ke sana.
“Masih banyak air terjun, yang layak dikelola sebagai objek wisata. Ada yang paling menawan, tetapi medan jalan menuju lokasi terbilang sulit. Penuh tanjakan, sehingga beresiko bagi pengunjung, terutama yang mengajak keluarga. Makanya kami belum berani membukanya untuk umum,” ujarnya pula.
Burai-burai tersebut masih berada di Nagari Malalak Timur. Menurut camat, besar kemungkinan akan dikembangkan menjadi objek wisata petualangan.
Kecamatan termuda di Kabupaten Agam itu memang kaya dengan sumber air. Medannya yang berbukit, menyebabkan banyak terdapat air terjun, yang akrab disebut warga setempat sebagai burai-burai.
Untuk menjaga agar kondisi demikian bertahan, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Agam, menghimbau segenap lapisan masyarakat Malalak secara bersama-sama memelihara hutan dan lingkungan dari kerusakan.
“Bila hutan terjaga dari para perusak, seperti pencuri kayu, air akan tersedia untuk seluruh makhluk hidup. Bencana pun akan menjauh dari kehidupan masyarakat,” ujarnya. (MSM)