Operasi Simpatik: Kapolres Pasaman Barat Bagikan 500 Bunga di Bundaran Simpang Ampek

Selasa, 14/04/2015 16:39 WIB
Kapolres Pasbar AKBP Sofyan Hidayat didampingi Kasat Lantas AKP Rio Sigal Hasibuan, memasangkan helm kepada pengendara

Kapolres Pasbar AKBP Sofyan Hidayat didampingi Kasat Lantas AKP Rio Sigal Hasibuan, memasangkan helm kepada pengendara

Simpang Ampek, sumbarsatu.com-- Melaksanakan Operasi Simpati 2015 yang humanis, Kapolres Pasaman Barat membagikan ratusan stiker keselamatan berkendara, helm,  500 bunga kepada pengendara di bundaran Simpang Ampek Pasaman Barat, Selasa (14/4/2015). 

Kampanye keselamatan berkendara itu mendapat respons positif dan simpati  dari berbagai masyarakat karena juga menggunakan badut membagi-bagikan stiker dan helm secara gratis. 

"Pembagian stiker ini adalah bagian dari Operasi Simpatik 2015 yang dilaksanakan dari 1-21 April 2015.  Kegiatan yang telah dilaksanakan di antaranya adalah penyuluhan ke sekolah-sekolah, memberdayakan siswa sebagai polisi cilik yang mengatur di jalan raya," kata Kapolres AKBP Sofyan Hidayat didampingi Kasat Lantas AKP Rio Sigal Hasibuan, Selasa (14/4/2015). 

"Operasi Simpatik ini lebih mengedepankan imbauan, dan penyuluhan, penyebaran spanduk, pamflet, melalui media massa,  dan sebagian penertiban kendaraan yang tak sesuai peruntukkan, seperti bonceng tiga, pelajar di bawah umur berkendara, truk membawa orang dilakukan pembinaan," kata Rio. 

Lebih jauh disebutkan, operasi Simpatik ini  guna menciptakan situasi keamanan, keselamatan, dan ketertiban dan kelancaran lalu lintas, sehingga melahirkan kenyamanan dijalan raya. 

Menurut Kapolres, salah satu potensi kerawanan yang mungkin terjadi adalah adalah gangguan Kantibmas yang dapat menganggu stabilitas keamanan, baik berupa konflik sosial, tindak pidana maupun gangguan kamacetan, kecelakaan lalu lintas, sehingga berpotensi menimbulkan kerawanan di bidang lalu lintas.

"Mencermati hal itu saya harapkan jajaran lalu lintas mampu mempersiapkan langkah-langkah baik taktis maupun teknis agar pelanggaran, kemacetan, kecelakaan bisa diminimalisir," katanya.

Jadi, kata Sofyan, Polri, pelajar,  masyarakat  diharapkan bisa menjadi pelopor keselamatan berkendara serta  contoh tauladan di tengah-tengah masyarakat, terutama dalam berlalu lintas sehingga akan diikuti oleh masyarakat pengguna jalan.  

Dengan demikian, tambah dia, akan tercipta kenyamanan berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di jalan raya. Artinya, kalau masyarakat tertib berlalu lintas, membawa kelengkapan kendaraan maka angka kecelakaan akan turun.

Kasat Lantas Rio Sigal Hasibuan menambahkan, diantara program meningkatkan kesadaran  dan disiplin berlalu lintas itu adalah dengan melakukan penyuluhan sadar hukum.  

Di samping  melaksanaan penyuluhan juga dilaksanakan kegiatan penjagaan, pengaturan, pengawalan, pengawalan dan patroli lalu lintas di lokasi rawan pelanggaran.   (SSC)

Laporan Sutan Junir



BACA JUGA