Warga Minta Jembatan Muko-Muko Diperbaiki Pemerintah

Jum'at, 14/11/2014 19:37 WIB
Jembatan Jorong Muko-Muko yang sudah lapuk dan berbahaya bagi pengguna.

Jembatan Jorong Muko-Muko yang sudah lapuk dan berbahaya bagi pengguna.

Agam, sumbarsatu.com—Jembatan di Jorong Muko-Muko menghubung ke kampung Batu Anjiang, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya kondisinya sangat jelek dan membahayakan bagi kesemalatan pengguna. Padahal, mobilitas warga di jembatan itu cukup tinggi, terutama anak sekolah.

Jembatan yang terbuat dari papan dan balok itu, sudah tampak lapuk. Dulunya, jembatan ini dibangun warga secara swadaya tanpa bantuan pemerintah sedikit pun.

Salah seorang sisiwa SD Hengki (10) mengaku, khawatir setiap melintas di jembatan itu cemas akan ambruk.

“Baru satu tahun jembatan ini ada, dari dulu sampai kini kondisinya tentu makin tua dan kita khawatir ketika melintasi jembatan itu suatu waktu akan ambruk," kata Hengki.

Pantauan sumbarsatu.com, kondisi jembatan ini seakan tidak ada perhatian dari pemerintah daerah.

“Jembatan ini tidak ada bantuan dari pemerintah melainkan swadaya dari masyarakat setempat,” kata Afni (55).

Menurutnya, jembatan ini satu-satunya bagi anak sekolah yang tinggal di Kampung Batu

Anjiang yang hendak pergi ke Muko-Muko.

Sementara itu, Sekretaris Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Agam, Raf'an ketika dikonfirmasi mengatakan, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Agam selalu di tampung melalui  Musrembang.

“Adapun infrastruktur yang belum diselesaikan terutama jembatan dan jalan lingkung, kemungkinan pihak nagari saat ini belum mengusulkan ke pemerintahan daerah,” katanya.

Dia menambahkan, kalau memang jembatan Kampung Batu Anjiang pengubung Jorong Muko-Muko  rusak parah, tetap memperjuangankannya melalui Musrembang nantinya.

“Pihak nagari segera mengusulkannya ke pemerintah daerah,” katanya. (SSC-2)



BACA JUGA