
Madiun, sumbarsatucom—Bulan Bahasa kali, Fileski (penyair-musisi) dan Cosmopoem Ensemble akan menggelar pertunjukan “Jazz Puisi” di pelbagai sekolah-sekolah dan ruang publik lainnya di Kota Madiun, Jawa Timur.
Fileski & Cosmopoem Ensemble membawakan komposisi jazz karya original yang disinergikan dengan karya puisi. Khusus untuk penampilan tour performen selama Bulan Bahasa 2014, komposisi musik jazz yang diilhami dari puisi para maestro sastra Indonesia seperti Chairil Anwar dan WS Rendra, dan juga beberapa dari puisi karya Fileski sendiri.
Garapan dann komposisi musik yang dikemas dengan lebih menonjolkan sisi etnik Nusantara dan tentunya tetap mengedepankan penyampaian pesan puisi tanpa merusak esensi puisi.
"Dalam komposisi musikal dari puisi “Aku” karya Chairil Anwar, sudah kami siapkan dengan musik yang kami kemas ulang menjadi nge-jazz. Sesuai namanya Cosmopoem Ensemble, di sini nuansa etnik yang dihasilkan dari (cosmo) semesta bunyi berbalut (poem) syair puisi," terang Fileski, yang diamini personel Cosmopoem Ensemble lainnya, saat berbincang-bincang di alon-alon Kota Madiun, Jumat (10/10/2014).
Menurut Fileski, yang juga penyair ini, bukan kebetulan Cosmopoem Ensemble mengubah musiknya dengan sejumlah sentuhan jazz etnik yang kental dipadukan dengan syair puisi.
“Ini karena masukan dari banyak sahabat dan semangat dari personel Cosmopoem Ensemble untuk terus memperbaiki kualitas musiknya dan membaca peluang bahwa puisi sangat bisa dieksplor menjadi pertunjukan spektakuler,” katanya.
Selain itu, tambahnya, garapan ini bertujuan mengangkat kembali apresiasi masyarakat terhadap karya puisi yang belakangan ini kurang diminati. “Mungkin konsep ini bisa menjadi sajian yang segar dan bisa menginspirasi para penikmat jazz dan penikmat sastra puisi.”
Sebelumnya, Fileski dan Cosmopoem Ensemble acap memberi workshop musikalisasi puisi dari sekolah ke sekolah dan memerolehg masukan.
“Mereka bilang kalau musikalisasi puisi adalah genre pertunjukan yang sangat potensial untuk dikembangkan apalagi dengan balutan musik jazz, pertunjukan musik jazz ini menjadi lebih bermakna disajikan dengan kalimat puisi yang syarat akan pesan moral," sambung Fileski.
Tampil secara jazz di ajang Bulan Bahasa tahun ini akan menjadi pengalaman luar biasa bagi Cosmopoem Ensemble.
“Bahkan mereka harus mengganti beberapa personelnya, agar tampil lebih maksimal saat menyuguhkan jazz puisi nantinya,” tambah Bagus Yan, salah satu personil Cosmopoem di posisi bassist.
Tampil di Bulan Bahasa tahun ini, diakui Bagus Yan, sebuah pembelajaran eksistensi bermusik.
“Kami akan terus berbuat yang lebih baik lagi. Bagi saya pribadi, saya sangat senang Cosmopoem Ensemble bisa tampil Menyemarakkan Bulan Bahasa tahun ini," timpal Bagus Yan. (SSC/NA)
Reporter: Ayu Kartika Sandy (Jawa Timur)