Payakumbuh, >sumbarsatu.com — Lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan Kuntum Khaira Ummah menggetarkan suasana pelepasan kafilah Kota Payakumbuh menuju Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-XLI Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Bukittinggi.
Acara yang digelar di Hotel Bundo Kanduang, Jumat (12/12/2025) sore, itu menjadi momen penuh haru di tengah Sumbar yang masih dilanda bencana.
Wakil Wali Kota Payakumbuh Elzadaswarman menegaskan bahwa keberangkatan kafilah bukan hanya agenda seremonial, melainkan simbol keteguhan masyarakat menghadapi situasi sulit.
“Di saat Sumbar dilanda bencana, lantunan kalamullah dari kafilah kita menjadi peneguh. Ini doa agar negeri ini bangkit,” kata Wawako Elzadaswarman.
Pria yang akrab disapa Om Zet itu menambahkan bahwa Payakumbuh datang ke MTQ dengan target yang jelas, yaitu menjadi yang terbaik.
“Juara itu target kita. Kita ingin jadi nomor satu. Tapi fondasinya adalah tampil sebagai yang terbaik. Kalau itu tercapai, peringkat satu akan mengikuti,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para orang tua yang terus mendampingi dan mendukung anak-anaknya dalam masa persiapan.
Di kesempatan itu, Elzadaswarman juga menyoroti pesatnya perkembangan aktivitas keagamaan di Payakumbuh dalam lima tahun terakhir.
Menurutnya, pertumbuhan tersebut terjadi secara konsisten dan melibatkan beragam kelompok masyarakat.
“Minat masyarakat terhadap mengaji, tahfiz, majelis taklim, hingga kegiatan kepemudaan berbasis masjid tumbuh jauh lebih cepat dari yang kita perkirakan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sejumlah tradisi keagamaan kini semakin mengakar, seperti wirid, subuh berjamaah, pesantren Ramadhan, serta perkembangan rumah tahfiz dan sekolah Islam terpadu.
“Semua ini tumbuh karena dukungan kuat dari pemerintah, masyarakat, perantau, dan lembaga keagamaan. Ini bukan sekadar rutinitas, tetapi gerakan yang membentuk karakter Payakumbuh sebagai kota religius,” katanya.
Pemko Payakumbuh, bersama berbagai unsur masyarakat, juga mendorong pembangunan dan revitalisasi masjid serta mushalla, penguatan lebih dari 120 rumah tahfiz, penyelenggaraan MTQ tahunan, serta pelatihan bagi qori, qoriah, da’i muda, dan berbagai kelompok syiar Islam.
“Kita ingin ekosistem keagamaan ini terus tumbuh, karena dari sinilah lahir generasi terbaik yang akan menjadi kebanggaan kita semua,” imbuhnya.
Ketua LPTQ Kota Payakumbuh sekaligus Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda, menyampaikan apresiasi kepada para pelatih dan peserta yang menjalani pemusatan latihan (TC) intensif sejak Agustus 2025.
“Kepada anak-anak kami, tetaplah tampil sebagai yang terbaik dan jaga kesehatan. Semoga semua yang kita lakukan menjadi amal ibadah dan membuahkan prestasi bagi kota ini,” ujarnya.
Pada MTQ ke-XLI tingkat Provinsi Sumbar ini, Payakumbuh menurunkan 76 kafilah yang akan mengikuti 47 cabang lomba.-(IMA)