Simpang Empat, sumbarsatu.com—Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat menegaskan komitmennya dalam mendukung gerakan koperasi melalui pembinaan, pelatihan manajemen, fasilitasi akses permodalan, hingga kemudahan legalitas. Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat yang inklusif dan berdampak luas.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pasaman Barat Yulianto saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Hotel Guchi, Kamis (20/11/2025).
Koperasi Merah Putih merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pendirian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Dengan mengusung tema “SDM dan Talenta Unggul Menuju Indonesia Emas 2045,” pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Koperasi RI dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan tersebut, turut dihadiri Asisten I Setia Bakti, Asisten II Endang Rirpinta, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Pasbar Pahrein, panitia pelaksana, pengurus koperasi, dan seluruh peserta pelatihan. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, mulai 20–22 November 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Yulianto memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut sebagai langkah memajukan perekonomian daerah.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada panitia penyelenggara dari Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Pasaman Barat, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat, serta seluruh peserta yang hadir dengan semangat memajukan koperasi dan ekonomi kerakyatan. Setiap tahun seluruh koperasi harus diaudit agar lebih jelas dan transparan. Alhamdulillah, Koperasi Merah Putih melaksanakan pelatihan ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan ekonomi Indonesia yang stabil,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pembentukan KDKMP bukan sekadar formalitas organisasi, tetapi bentuk nyata penguatan ekonomi kerakyatan di tengah dinamika ekonomi global yang makin kompleks.
Lebih lanjut, Bupati Yulianto berharap para peserta mengikuti pelatihan dengan serius demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan koperasi yang profesional.
“Saya berharap peserta memanfaatkan kesempatan ini dan menerapkan ilmu yang diperoleh dalam mengelola koperasi. Kegiatan ini bisa menjadi awal langkah besar kita dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat Pasaman Barat. Mari kita satukan niat untuk membangun koperasi yang kuat, bersih, dan berdaya saing tinggi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Rona Pariska melaporkan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai prinsip, manfaat, kelembagaan, dan pengembangan usaha Koperasi Merah Putih.
“Pelatihan ini diikuti perwakilan dari 90 nagari, masing-masing mengirim dua peserta sebagai perwakilan Koperasi Merah Putih di nagari masing-masing,” jelasnya. (ssc/nir)