Mimpi Seniman dan Menteri Kebudayaan

Rabu, 16/10/2024 07:41 WIB

OLEH Halim HD (Aktivis Jejaring Kebudayaan)

KEKECEWAAN selalu muncul dari kaum seniman, siapapun menterinya. Karena kaum seniman selalu merasa sudah memberikan kontribusi kepada kehidupan kebudayaan, sedangkan kebutuhan seniman yang ada dalam impiannya tak pernah ditanggapi oleh sang menteri.

Impian kaum seniman selalu melambung. Ada yang mimpi untuk kehidupan kesenian yang ideal walaupun yang ideal itu tak pernah jelas dirumuskan, kecuali lewat gosip. Sedangkan kritik yang disampaikan semuanya tak memberikan gambaran yang jelas, bagaimana sih sesungguhnya kehidupan kesenian yang ideal.

Mimpi kaum seniman selalu melambung dengan bumbu kenaifannya dalam dunia politik. Menganggap kesenian itu bernilai tinggi dan adiluhung melebihi politik. Sementara itu kaum seniman tak paham bahwa politik itu bisa lebih memainkan kesenian ketimbang kesenian untuk meniubah  politik.

Di antara mimpi kaum seniman, di balik itu rasa tak puasnya yang paling konkret soal fasilitas, yang selalu dibandingkan dengan negeri negeri nun jauh di sana.

Maka ketika info calon menteri seliweran, tebak tebakan siapa yang jadi menteri bagaikan lotre. Tebakan lotre ini yang paling tahu tentu yang punya keputusan dan kepentingan: Politik panggung akan diteruskan dan kaum seniman akan kecipratan. Tentu tak semua.

Tapi yang menarik dunia senirupa tak ditentukan oleh Menteri Kebudayaan. Yang membuat senirupa bergairah jika politik ekonomi stabil dan kelas atas posisi ekonominya lancar. Maka pasar berlangsung lancar.

Jadi, mari kita lihat siapa menteri yang paling bisa menjaga posisi dan kondisi ekonomi Indonesia.

 

Solo, 15 Oktober 2024)



BACA JUGA