29042024-TPA
Agam, sumbarsatu.com-Memanfaatkan sampah, Pemkab Agam, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), melakukan upaya pengolahannya menjadi bahan bakar minyak (BBM) dan pupuk kompos, ungkap Sekretaris DLH, Japrizal, Senin (29/4/2024).
Menurutnya, namun tidak semua sampah bisa diolah. Sampah kaca, kaleng dan besi belum bisa diolah. Produksi sampah daerah itu mencapai 60 ton/hari. Di antaranya 30 ton dibuang ke TPA Sungai Jariang, Lubuk Basung. sisanya dibuang ke TPA di Payakumuh. Mayoritas sampah dimaksud dihasilkan pasar yang ada di Agam.
Dari 30 ton sampah, yang dibuang ke TPA Cumateh, Sungai Jariang, sekitar 30 persen di antaranya diolah menjadi BBM, jenis BBM yang dihasilkan adalah solar, pertalire, dan minyak tanah.
Sampah organik diolah menjadi kompos. Kompos bisa dimanfaatkan untuk kepentingan taman Pemkab Agam, dan warga daerah itu. Sedangkan BBM hasil pengolahan sampah di antaranya dimanfaatkan untuk operasional kendaraan DLH Agam sendiri.
Menjawab sumbarsatu, Japrizal menjelaskan, saat ini tidak banyak permasalahan lingkungan di Agam. Walaupun demikian, ia mengimbau segenap warga Agam agar ridak membuang sampah sembarangan, karena bisa berakibatkan masalah, yang mungkin merugikan mereka sendiri. MSM
