![Owner Beach Laundry Riko Erizon](https://sumbarsatu.com/assets/foto/berita/23/10/28185032856700394.jpg)
Owner Beach Laundry Riko Erizon
Laporan Farid Fathoni (Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Andalas)
Beach Laundry Padang Panjang merupakan usaha di bidang jasa yang menawarkan cuci pakaian dan sejenisnya yang cukup ternama di Kota Hujan ini. Beach Laundry yang didirikan pada tahun 2012 ini beralamat di Jalan Anas Karim, Kelurahan Pasar Usang, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.
Bisnis jasa cucian ini awalnya merupakan sebuah franchise atau waralaba yang dimiliki Andy, seorang pengusaha dari Yogyakarta. Sementara owner Beach Laundry Padang Panjang Riko Erizon bekerja sama dengan Andy untuk mendirikan franchise laundry di Padang Panjang.
Riko melihat peluang bisnis laundry ini karena belum ada bisnis serupa di Padang Panjang. Bagi Riko ini sebuah peluang usaha yang cukup memiliki prospek.
"Sebelumnya saya memiliki usaha warung internet (warnet). Sebagian besar pelanggannya dari kalangan mahasiswa di Kota Padang Panjang. Pelanggan saya ini mengeluhkan tidak ada jasa laundry di lingkungan kampus. Selain itu,mahasiswa juga malas mencuci pakaiannya karena tak banyak punya waktu,” kata Riko Erizon menceritakan lata belakangnya mendirikan usaha jasa cucian pakaian Beach Laundry.
Pertemuan dengan Andy, pemilik usaha Beach Laundry Jogjarkara berawal hasil pencariannya di internet,dan bertemu usaha cucian dengan sistem waralaba di Jogjakarta dan melakukan kontak dan berkomunikasi langsung dengan Andy. Sesuak dengan kesepakatan dan hal-hal yang terkait dengan administrasi usaha, maka berdirilah usaha cucian Beach Laundry di Kota Padang Panjang.
“Jadi yang buka usaha laundry pertama kali di Kota Padang Panjang ini, ya saya: Beach Laundry,” terang Riko Erizon.
Dari komunikasi yang intensif dengan Andy dan terus belajar dan mengembangkan serta memperluas pelanggan Beach Laundry, usaha yang dirintisnya memperlihatkan kemajuan. Letak Beach Laundry di lokasi yang strategis, mendukung usahanya ini kian maju dan berkembang.
Setelah bisnis laundrynya berkembang dan pelanggan yang terus bertambah, barukah pesaing pesaing baru mulai bermunculan. Usaha Beach Laundry tidak lagi sebagai usaha jasa cucian pakaian satu-satunya di Padang Panjang.
Karena banyak muncul usaha sejenis dan merupakan kompetitor dan pesaing di Padang Padang Panjang, Riko Erizon terus meningkatkan kualitas layanan, harga yang terjangkau, dan terobosan-terobosan yang kreatif sehingga pelanggan tidak berpindah dan malah terus bertambah.
Beach Laundry pun dilengkapi dengan alat-alat cuci dan pengeringan, alat penyeterika bergagai jenis seperti seterika uap, dan pengaharum pakaian.
“Kita mengutamakan kualitas, mutu, kecepatan, dan pelayanan yang ramah,” sebutnya.
Selain itu, usaha Beach Laundry terus ia kembangkan dengan membuka cabang di lokasi-lokasi lainnya yang dinilai strategis di Kota Padang Panjang. Beberapa lokasi di sekitar pesantren, kampus, dan kompleks perumahan serta pasar.
Bisnis cucian membutuhkan cukup banyak tenaga kerja yang benar-benar loyal, jujur, dan ramah karena usaha ini bergerak di bidang jasa.
Riko Erizon menceritakan usaha yang ia bangun ini juga perjalanannya tidak selalu mulus dan lancar. Awal-awal membuka usaha ini, ia juga pernah mengalami kerugian.Kerugiannya bukan karena usahanya tidak berjalan dengan baik tetapi ulah karyawan mengambil uang dengan tidak mencatatnya sehingga Beach Laundry mengalami kerugian.
“Maka setiap menerima karyawan, yang paling diutamakan adalah kejujuran dan loyalitas,” katanya.
Proses pencucian dengan menggunakan mesin yang modern
Selain kejujuran dan loyalitas karyawan untuk antisipasi kehilangan pemasukan, Beach Laundry sekarang menggunakan aplikasi pencatatan digital yang selama ini masih menggunakan nota manual. Dengan aplikasi ini nota transaksi dan pencatatan pemasukan bisa terpantau dengan baik. Jadi kas yang ada di aplikasi harus sama dengan yang tercatat pada kas toko manual.
Sistem ini lebih efisien dan efektif karena tidak menggunakan kertas dan untuk pengecekan juga lebih mudah. Hal tersebut merupakan salah satu langkah Beach Laundry dalam manajemen usahanya.
Untuk manajemen pemasaran dan pengenalan usaha, Beach Laundry menggunakan sosial media seperti Instagram untuk promosi dengan memposting informasi dan keunggulan Beach Laundry. Pada saat Ramada misalnya, Beach Laundry melakukan promosi melalui radio lokal.
Produk Beach Laundry yang ditawarkan ada bentuk kiloan dengan minimal kain yang bisa dicuci itu 2 kg. Tingkat harga sesuai dengan kecepatan penyelesaian pencucian kain. Untuk 1 hari Rp8.000 per kg, 2 hari Rp7.000 per kg dan 4 jam Rp15.000per kg. Untuk manajemen keuangannya Beach Laundry menggunakan aplikasi Smartlink untuk melihat laporan keuangannya seperti omset, pengeluaran dan lain lain.
Untuk operasionalnya sendiri terdapat 6 karyawan dan mssing masing karyawan memiliki tugasnya masing-masing. Ada yang di bagian setrika, mencuci dan mengeringkan pakaian. Di bagian penyetrikaan terdapat 2 orang karyawan , mencuci dan mengeringkan 4 orang. Untuk memantau usahanya, manajemen Beach Laundry memasang CCTV yang terkoneksi ke HP.
"Pemasangan CCTV untuk mengantisipasi kain yang hilang dan kejadian kejadian lainnya seperti barang yang ketinggalan, karyawan yang mengambil uang kas dan lain lain. CCTV sangat penting dalam usaha laundry agar memudahkan dalam pemantauan kerja. CCTV juga tersambung ke rumah." ujar Riko.
Beach Laundry memanfaatkan teknologi agar lebih mudah dan efektif menjalankan usaha. Jadi dalam mengelola laundry dibutuhkan cara yang efektif dan efisien seperti penggunaan teknologi dan juga lokasi yang strategis. Masalah-masalah dalam laundry bisa dipantau melalui CCTV sehingga dapat diatasi dengan cepat untuk menjaga pelanggan tetap setia.
Selain itu, Beach Laundry juga membuka bag and spa untuk mencuci sepatu, jaket, jas, tas dan lainnya. Untuk mencuci nonpakaian ini menggunakan alat khusus agar dapat tetap menjaga kualitas seperti jaket kulit dan sepatu. Beach Laundry juga menjual produknya seperti pewangi deterjen dan lain sebagainya. Untuk pewangi dan deterjen, Beach Laundry membeli bahan-bahannya saja dan meracik pewangi dan deterjen tersebut di rumah agar menghemat biaya produksi.
Untuk saat ini cabang dari Beach Laundry sudah ada 3 cabang di Padang Panjang. Untuk pengembangan, Beach Laundry juga menjual gas elpiji 3 kg dan omset dari gas elpiji tersebut dialokasikan untuk membiayai kebutuhan laundry. Hal ini merupakan langkah-langkah yang cukup cerdas sebagai seorang pebisnis.
Melihat perjalanan Beach Laundry, dapat disimpulkan bahwa manajemen dari Beach Laundry itu sudah maju karena menggunakan teknologi dalam usahanya. Teknologi usah dijalankan dengan efektif dan efesien serta menekan biaya produksi. Selain itu, agar usaha laundry berkembang dibutuhkan karyawan yang jujur dan loyal, loyal, dan ramah. **