Pembangunan Keluarga, Anggota DPR Darul Siska Kunjungi Nagari TBA Selatan

Pembangunan Keluarga

Senin, 02/10/2023 06:31 WIB
-

-

Sijunjung, sumbarsatu.com--Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska mengatakan pembangunan paling mendasar adalah membangun keluarga. Jika ingin keluarga, daerah, dan  Indonesia sejahtera maka bangunlah keluarga.

Hal itu disampaikan Darul Siska kepada masyarakat Nagari Tanjung Bonai Aur (TBA) Selatan, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung di Aula SDN 11 nagari setempat, Minggu (1/10/2023).

"Kita ingin Indonesia jadi bangsa yang besar. Kita ingin Indonesia punya generasi emas tahun 2045. Tapi ini tidak akan jadi kenyataan kalau bapak-bapak dan ibu-ibu tidak mendukung rencana itu," tegas putra asal Talawi itu.

Darul Siska menuturkan program yang penting untuk menyongsong generasi emas itu adalah mencegah stunting.

Adapun yang perlu diperhatikan dalam mencegah stunting adalah anak, kemenakan, dan cucu akan menikah di usia yang dewasa. Perempuan minimal berusia 21 tahun, sehat, fisik, dan mental serta tidak terpaksa menikah. Laki-laki berusia 25 tahun, sehat fisik, mental, dan berisi kantongnya (finansial).

Kemudian ibu yang mulai hamil diperhatikan gizinya, terpenuhi protein nabati dan hewani, dan vitamin. Istri  hamil tidak boleh stres dan depresi karena itu akan menekan pertumbuhan kecerdasan bayi.

"Suami tahan kemarahannya kepada istri sampai anak berusia dua tahun. Jika marah pergilah ke tempat berwudhu. Begitupun dengan orangtua dan mertua," ungkap Darul Siska.

Selanjutnya, papar Darul Siska, istri yang melahirkan atau punya anak bayi di bawah dua tahun harus jadi perhatian bersama. Penuhi gizinya dan imunisasinya agar anak tumbuh sehat, cerdas, dan kuat imannya.

"Menuju Generasi Emas 2045 itu dengan membangun keluarga, tidak ada stunting dalam keluarga. Pendidikan cukup, agama cukup, tahu adat istiadat," tegasnya.

Kehadiran Anggota DPR RI Darul Siska di tengah masyarakat Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan itu merupakan "Penguatan Program Pembangunan Keluarga Bersama Mitra Kerja" dengan BKKBN Sumatra Barat dan Pemkab Sijunjung.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sumatra Barat yang diwakili Desra menyampaikan upaya yang dilakukan saat ini dalam rangka meningkatkan ketahanan keluarga agar menjadi keluarga yang berkualitas.

"Berkualitas SDM dan keluarga yang damai," ujarnya kepada masyarakat Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan.

"BKKBN itu domainnya adalah kesehatan. Bagaimana ada dukungan dari DPR RI Komisi IX ini menguatkan kembali program pembangunan keluarga," terang Lismomon Nata, Ketua Pokja Ketahanan Remaja Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat.

Lebih lanjut Lismomon menuturkan keluarga adalah institusi terkecil dalam masyarakat. Kalau keluarga itu kuat, masyarakat kuat, maka bangsa dan negara ini akan kuat.

"BKKBN tidak hanya mengurus persoalan mengatur kuantitas usia, perkawinan, jarak kelahiran, dan alat kontrasepsi tapi bagaimana kualitas sumber daya masyarakat. Generasi penerus bangsa ini diharapkan menuju Generasi Emas 2045," tandasnya.

Kehadiran program pembangunan keluarga ini diapresiasi oleh Sekretaris Dinas Pengendalian Kependudukan Sijunjung Hendri Nurka.

Apalagi Anggota DPRI Darul Siska, lanjut Hendri, berkontribusi terhadap memajukan kesehatan di Ranah Lansek Manih seperti turut andil dalam pendanaan Rumah Sakit Pratama Rp50 miliar dan pengembangan RSUD Sijunjung sebesar Rp24 miliar. (Thendra)



BACA JUGA