Senin, 28/04/2025 05:48 WIB

Mencari Ikan, Sukriadi Hilang di Sungai Sikabau

 
Pasbar, sumbarsatu.com – Seorang pria Sukriadi (56), warga Muara Simpang Koto Sawah, Kecamatan Lembah Melintang, dilaporkan hilang sejak Minggu (27/4/2025).
 
Korban diduga  diterkam buaya saat sedang mencari ikan di Sungai Batang Rosak, Jorong Sikabau, Nagari Ranah Koto Tinggi, Kecamatan Koto Balingka, pada Minggu dini hari, 27 April 2025, hingga Minggu sore berita ini dirilis korban  belum ditemukan.
 
Data dari KTP korban menyebutkan bahwa Sukriadi, kelahiran Ujung Gading pada 6 Agustus 1968, berprofesi sebagai petani atau pekebun. 
 
Camat Koto Balingka, Makmur Hidayat, ketika dikonfirmasi wartawan menyatakan bahwa pencarian masih berlangsung.
 
"Saat ini, tim gabungan tengah fokus mencari Sukriadi. Kami berharap ada perkembangan secepatnya," ujarnya.
 
Makmur juga mengingatkan agar warga lebih waspada, khususnya bagi mereka yang beraktivitas di sungai.
 
"Keberadaan buaya di sungai harus diwaspadai demi keselamatan bersama, semoga kedepan tidak ada lagi korban serupa," tegasnya.
 
Berdasarkan data yang dihimpun media ini, kasus serangan buaya di Pasaman Barat bukanlah yang pertama. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai serangan buaya telah menewaskan atau melukai warga.
 
Pada Maret 2025, nelayan Sulpan (45) juga diserang buaya di Sungai Batang Kapa, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie. 
 
Sebelumnya, Aswandi (32) tewas di Sungai Batang Alin pada Juni 2024, dan Rifandi (13) pada April 2023 di Sungai Batang Sikabau.
 
BKSDA Sumatera Barat mencatat, sepanjang 2024, sedikitnya tujuh hingga delapan insiden serupa terjadi di Pasaman Barat. 
 
Alih fungsi lahan yang merusak habitat buaya menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya konflik antara manusia dan satwa liar ini.
 
Camat  menghimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di sepanjang aliran sungai yang rawan serangan buaya. (Ssc/nir).

BACA JUGA