Padang, sumbarsatu.com– Setelah menyelenggarakan ICDM pertama yang sukses di tahun 2018 dan ICDM kedua di tahun 2020, Pusat Studi Bencana dan Departemen Teknik Sipil Universitas Andalas (Unand) menggelar The 3rd International Conference on Disaster Management 2022 (ICDM 2022), Jum’at-Sabtu, 30 September-1 Oktober 2022.
Konferensi ini digelar daring,dengan tema “Disaster Management During and After Pandemic”. Koordinasi kegiatan secara luring dilaksanakan di Covention Hall, Universitas Andalas.Dalam konferensi kali ini dihadiri lebih dari 150 pemakalah dari Indonesia, Malaysia, Japan, Palestine, Egypt, Taiwan, China, Singapura, United State and the United Kingdom. Makalah dipresentasikan secara daring.
Selama konferensi dua hari ditampilkan 8 pembicara utama, dan 18 pembicara tamu. Dalam pelaksanaan konferensi, ada lima sesi paralel yang terdiri dari 5 ruangan yang dialokasikan untuk pembicara dan presenter yang diundang untuk mempresentasikan dan mendiskusikan hasil penelitian mereka.
Ketua pelaksana kegiatan, Prof. Elsa Eka Putri berharap dengan diselenggarakan Konferensi ini akan muncul ide dari akademisi dan pihak terkait tentang penerapan ilmu murni dan terapan serta kebijakan dalam manajemen bencana di Indonesia secara umum dan khususnya untuk Sumatera Barat.
Selanjutnya, Prof. Yuliandri, Rektor Universitas Andalas mengatakan bahwa Sudah tiga belas tahun sejak Sumatera Barat dilanda gempa kuat pada tanggal 30 September 2009. Bencana tersebut menelan lebih dari seribu korban jiwa, merusak hampir 250.000 rumah, dan total kerusakan dan kerugian mencapai US$2,3 miliar dolar dimana 80% berasal dari infrastruktur. sektor.
“Jika kita memiliki sistem penanggulangan bencana yang lebih baik pada saat itu, angka di atas akan lebih rendah. Banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik. Sejak itu, Universitas Andalas telah melakukan banyak kegiatan untuk mengurangi risiko bencana,” kata Yuliandri, Sabtu (1/10/2022).
ICDM, di mana peneliti dan profesional kelas dunia berbagi temuan penelitian terbaru mereka dalam Manajemen Bencana adalah kontribusi kami untuk mengurangi risiko bencana. Dengan bertambahnya pengetahuan kita tentang penanggulangan bencana maka kerentanan kita akan menjadi rendah.
Untuk pembicara kunci, diisi oleh Dr. Ir Danis Hidayat Sumadilaga (Chief of the Institute of Engineers, Indonesia), Prof. Dilanthi Amaratunga (Huddersfield University), Prof. Louise Comfort (Pittsburgh University), Prof. Ahmad Safuan (Universiti Teknologi Malaysia), Prof. Yusuke Ono (Tottori University), Prof. Fauzan (Universitas Andalas), Prof. Teuku Faisal Fathani, (Universitas Gajah Mada), dan Prof. Widjojo A. Prakoso (Universitas Indonesia)
Dalam penanyampaian Prof. Fauzan ( Director of Disaster Study Center, Universitas Andalas) sebagai Pembicara kunci menyampaikan topik tentang Kerusakan Bangunan Akibat Gempa Bumi Pasaman Barat bulan Februari tahun 2022. Prof Fauzan menyampaikan kegiatan assessment kerusakan bangunan akibat bumi dengan hasil, rusak ringan 32%,rusak sedang52% dan rusak berat 16%.
Dalam penyampaian Prof Fauzan menawarkan retrofitting terhdap bangunan yang rusak, termasuk perbaikan dengan nbiaya murah, menggunakan wire mesh (kawat anyam).
Dalam pelaksanaannya, Unand bekerja sama dengan 8 institusi: Universitas Indonesia, Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Indo Global Mandiri, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Teknokrat Indonesia, Institut Teknologi Sumatera and Universitas Metamedia.Koferensi ini juga disponsori oleh PT. Nidya Karya. SSC/Pik