Selasa, 21/01/2025 20:19 WIB

Unand Perkuat Kerja Sama dengan AusAid Program SIAP SIAGA Australia dan BNPB

Padang, sumbarsatu.com– Universitas Andalas (Unand) menggelar pertemuan strategis dengan Tim Konsultan AusAid Program SIAP SIAGA dan pejabat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (20/1/2025).

Tujuan memperkuat kerjasama dalam pengembangan Program Studi Magister Manajemen Bencana (MMB). Program ini bertujuan menjadikan Unand sebagai Center of Silent Study Megathrust di Pulau Sumatra, dengan melibatkan berbagai pihak untuk memperkuat pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan mendukung pengembangan Program MMB Sekolah Pascasarjana (SPs).

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan SPs Universitas Andalas ini, dimulai dengan diskusi antara Rektor Unand, Dr. Efa Yonnedi, SE, MPPM, Akt, CA, CRGP, Ph.D, dengan jajaran pimpinan terkait, mengenai langkah-langkah strategis yang akan ditempuh dalam pengembangan program ini.

Rektor Unand menyambut baik dukungan BNPB dan Tim AusAid SIAP SIAGA Australia untuk meningkatkan kapasitas akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang kebencanaan. Rektor juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan solusi mitigasi bencana yang berkelanjutan, khususnya dalam menghadapi potensi gempa megathrust di Sumatra Barat.

Dalam kesempatan ini, Wakil Direktur I Sekolah Pascasarjana Unand, Dr. Rusfidra, S.Pt., MP, mewakili Direktur Sekolah Pascasarjana, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam membangun sinergi antara akademisi, pemerintah, dan lembaga internasional.

"Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat upaya manajemen risiko bencana secara holistik, melalui pendekatan berbasis ilmu pengetahuan, inovasi, dan kebijakan yang terintegrasi," kata Rusfidra.

Pembahasan dalam pertemuan ini mencakup pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan untuk menghadapi tantangan bencana, kolaborasi penelitian dalam mitigasi risiko bencana, serta penguatan kapasitas internasional melalui dukungan Program SIAP SIAGA.

Ketua Program Studi Magister Manajemen Bencana, Prof. Dr. Eng. Ir. Fauzan, S.T., M.Sc., menambahkan bahwa dukungan dari BNPB dan Program SIAP SIAGA akan sangat berkontribusi dalam mencetak lulusan yang kompeten secara global, sekaligus memahami kebutuhan lokal dan mampu memberikan solusi inovatif dalam manajemen bencana.

Isu ancaman gempa megathrust di Sumatra Barat juga menjadi topik utama dalam pertemuan ini.

Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Barat, Rudy Rinaldi, mengungkapkan kekhawatiran terhadap potensi gempa megathrust yang dapat memicu tsunami dahsyat, sebagai ancaman besar yang perlu diwaspadai.

Ia juga memaparkan sejarah bencana yang pernah melanda wilayah tersebut, seperti gempa besar tahun 2009, serta ancaman lain seperti banjir, longsor, dan tsunami.

Diharapkan, kerja sama antara Unand, BNPB, dan Tim AusAid Program SIAP SIAGA ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi antar sektor dalam menghadapi tantangan kebencanaan di Sumatra Barat.

Unand berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam upaya mitigasi bencana gempa megathrust, dengan dukungan berbagai pihak yang terlibat. SSC/REL

BACA JUGA