Minggu, 02/01/2022 19:02 WIB

Konsumen PDAM Agam Mengeluh, Air Keruh, Bau, dan Sering Mati

Agam, sumbarsatu.com-Konsumen PDAM Agam mengeluh, air bersih yang dialirkan ke tumah mereka keruh, bau, dan juga sering mati.

“Keruh, bau, dan sering mati,” ujar salah seorang pelanggan, Epi, Minggu (2/1/2022), di Lubuk Basung.

Hal senada disampaikan konsumen PDAM Agam di Perumahan Talago. Menurutnya, air keruh bukan sembarang keruh, tetapi mengandung lumpur.

Karena tidak ada pilihan lain, konsumen terpaksa menampung air keruh dimaksud, untuk diendapkan di bejana atau di bak penampungan.

Keruhnya air PDAM tersebut, banyak yang menduga akibat tingginya curah hujan akhir-akhir ini. Sedangkan bau amis diyakini berasal dari ikan mati di Danau Maninjau.

Banyak yang menduga, air yang dialirkan ke rumah konsumen adalah air baku, dalam artian sama sekali tidak diolah terlebih dahulu.

“Andaikata diolah terlebih dahulu, setidaknya air yang sampai ke rumah konsumen tidak keruh dan tidak mengandung lumpur,” ujar Indra pula.

Menanggapi keluhan konsumen tersebut Direktur PDAM Agam, Hendri Chaidir, menyebutkan kepada wartawan, saat ini PDAM Agam tengah mengatasi dampak kekeruhan air, yang terjadi akibat hujan lebat di beberapa sumber air baku. Dampak kekeruhannya di luar batas kemampuan Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Agam.

Antisipasi dampak bau amis akibat banyaknya ikan mati di Danau Maninjau, PDAM Agam mengurangi pasokan air baku yang bersumber dari danau Maninjau dan untuk kebutuhan air bersih masyarakat, ditutupi dengan sumber lain.

Ia meyakinkan, distribusi air bersih di wilayah Kota Lubuk Basung berada di batas aman, dan bisa diatasi PDAM Agam.

Ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan konsumen PDAM Agam di Lubuk Basung, pihaknya memililiki beberpaa sumber air baru, yang beberapa pekan belakangan diakui terdampak matinya ikan di Danau Maninjau. (MSM)

BACA JUGA