Salad buah
Lubuk Basung, sumbarsatu.com-Dengan semakin berkembangnya usaha rumahan di Kabupaten Agam, produk yang ditawarkan juga beragam. Kalau dulu hanya sebatas kerupuk ubi, dan hasil kerajinan tradisional lainnya, kini juga ada produk lebih maju, yaitu salad buah.
Salah seorang perajin yang memproduksi salad buah adalah Karlina Deli. Ia meramu aneka buah-buahan menjadi salad buah enak, bergizi, dan menyehatkan. Produknya dilabeli dengan “Salad Buah Pandu.)
Menurutnya, pikiran untuk membuat salad buah didasari kenyataan, kalau di Lubuk Basung, tempat ia bermukim, banyak yang menjual buah-buahan, sebagai bahan pembuat salad buah.
Bahan lainnya juga gampang didapatkan, seperti keju dan lainnya. Di sisi lain, cara membuatnya pun tidak terlalu sulit. Usaha tersebut sangnat didukung para kurir bersepeda motor.
“Kami dan para kurir saling menguntungkan. Bahkan para kurir juga ada yang bertindak sebagai sales promosi, sehingga kerja sama kami semakin menguntungkan,” ujarnya, ketika ditemui Rabu (29/12/2021).
Karlina Deli menjelaskan, kalau produknya sehat untuk semua umur, terutama para batita dan balita. Namun tidak untuk bayi.
Karena bahan dasarnya adalah buah-buahan, ditambah keju dan lainnya, Salad Buah Pandu mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat. Di samping enak, juga menyehatkan, dan menyegarkan tubuh, apalagi dalam cuaca panas.
Walau baru terbilang baru, Salad Buah Pandu sudah menjadi bahan perbincangan warga, terutama Warga Lubuk Basung dan sekitarnya. Salad buah dimaksud banyak dipesan berbagai kalangan, termasuk kalangan karyawan, seperti ASN Pemkab Agam, pegawai berbagai bank yang ada di Lubuk Basung, serta para ibu rumah tangga.
Karena usaha itu dilakukan sendiri, Karliina Deli mengaku agak sibuk pada awal usahanya. Namun ia mengaku senang, karena dengan kesibukan tersebut, setidaknya bisa mengisi waktunya dengan yang bermanfaat.
Sekab Agam, Drs. H. Edi Busti, mengaku senang dengan semakin kreatifnya warga daerah itu. namun ia berpesan agar selalu menjaga kualitas produk. Karena persaingan semakin ketat, apalagi di dunia global.
“Perdagangan memanfaatkan jasa internet, artinya memasuki persaingan g;obal. Persaingan akan semakin ketat. Untuk itu dibutuhkan kualitas produk yang prima, bila perlu b erstandar internasional,” ujarnya. (MSM)
