
Yus Datuak Parpatiah (Foto: Donal Chaniago/TV One)
Agam, sumbarsatu.com- Dedikasi dan usaha Angku Yus Datuak Parpatiah, dalam pelestarian adat Minangkabau, sungguh luar biasa. Pada usianya yang terbilang tidak muda lagi, Yus Datuak Parpatiah masih gigih mensiarkan adat Minangkabau hingga menyentuh lapisan kawula muda,
Sebagai budayawan Minangkabau, yang berhasil menerobos pelestarian budaya melalui adaptasi perkembangan zaman, Angku Yus Datuak Parpatiah sangat layak menerima anugerah tokoh masyarakat adat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Hal itu disampaikan Bupati Agam, H. Andri Warman, saat wawancara ketokohan Angku Yus Datuak Parpatiah bersama Juri Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Bambang Ertanto Cahyo Dewa, kemarin di Lubuk Basung.
Sosok Angku Yus Datuak Parpatiah sudah sangat melekat di tengah-tengah masyarakat Minangkabau, baik di kampung maupun di rantau. Bahkan hingga kini, Angku Yus Datuak Parpatiah masih eksis mengabdi pada pelestarian adat Minangkabau.
“Beliau seorang maestro budaya yang sangat peduli pelestarian adat. Di tengah makin tergerusnya nilai-nilai luhur, beliau tetap gigih berjuang menyampaikan nasihat-nasihat adat istiadat Minangkabau,” ujar Bupati.
Bupati Agam H. Andri Warman saat wawancara ketokohan Angku Yus Datuak Parpatiah bersama Juri Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Bambang Ertanto Cahyo Dewa, kemarin di Lubuk Basung
Angku Yus Datuak Parpatiah merupakan sosok yang berhasil menerobos perkembangan zaman, dengan cara memanfaatkan teknologi informasi. Berawal dari menyiarkan adat dari mulut ke mulut, rekaman kaset, VCD, bahkan sekarang sudah memanfaatkan media sosial seperti kanal YouTube.
“Maka sudah sewajarnya kita memberikan anugerah atas apa yang telah beliau dilakukan selama ini. Anugerah ini sebagai ajang apresiasi, juga sebagai motivasi bagi generasi muda Minangkabau untuk turut berkiprah terhadap pelestarian budaya,” ujarnya pula.
Tidak hanya itu, pelestarian adat yang diusung Angku Yus Datuak Parpatiah juga sejalan dengan visi Kabupaten Agam, sehingga Angku Yus Datuak Parpatiah kerap dilibatkan dalam menyusun strategi pemerintahan bidang kebudayaan. Bahkan, Angku Yus Datuak Parpatiah dinobatkan sebagai konsultan adat di lingkungan pemerintahan.
“Bak gayung bersambut, kementerian rupanya juga menyorot sosok beliau, dengan pemberian anugerah. Untuk itu, kami sangat mendukung penuh sosok beliau untuk perhargaan yang diberikan,” ujarnya berharap.
Sebelumnya, Angku Yus Datuak Parpatiah sudah dua kali menerima penghargaan. Pertama, penghargaan 100 orang tokoh, budaya dan seniman Sumatera Barat oleh Yayasan Pusako Minangkabau, pada 2016. Kedua, penghargaan budaya dari Universitas Budi Luhur Jakarta, 2019.
Sejak 1980 Angku Yus Datuak Parpatiah telah menghasilkan 130 judul karya. Dari banyak karyanya yang terkenal antara lain "Pitaruah Ayah" (Diskusi Adat), "Panitahan Baralek", "Kepribadian Minang", serta "Pitaruah Pangulu". (MSM)