Rabu, 23/09/2020 20:31 WIB

Gubernur Sumbar: Ikuti Protokol Kesehatan Agar Covid 19 Segera Berlalu

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat menjadi narasumber webinar Stadium General Kampus STAI PIQ Sumbar dengan Tema “Psychology Treatment on Learning Amid Covid 19 Diseases (Treatment Psikis dalam Pembelajaran ditengah Pandemi Covid 19)

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat menjadi narasumber webinar Stadium General Kampus STAI PIQ Sumbar dengan Tema “Psychology Treatment on Learning Amid Covid 19 Diseases (Treatment Psikis dalam Pembelajaran ditengah Pandemi Covid 19)" di rumah dinas, Rabu (23/9/2020).

Padang, sumbarsatu.com – Salah satu persoalan psikologis yang merisaukan sejak pandemi Covid-19 adalah gangguan kecemasan siswa untuk belajar seperti biasa. Sehingga untuk sementara aktivitas pembelajaran menerapkan proses belajar daring.

Dampak yang paling ditakuti adalah efek jangka panjang. Karena siswa secara otomatis akan merasakan keterlambatan dalam proses pendidikan yang sedang berjalan.

Hal ini dapat menyebabkan lambatnya pertumbuhan kedewasaan mereka di masa depan. Apalagi jika Covid-19 tidak segera berakhir.

"Tetapi kita semua yakin, pandemi Covid-19 akan berakhir, namun kita tidak tahu kapan waktunya. Jika kita sungguh-sungguh mengikuti semua protokol kesehatan, niscaya Covid-19 akan berlalu. Man jadda wa jadda. Apabila kita bersungguh-sungguh, semua apa yang akan kita inginkan, capai, dan raih, Allah akan membantu kita ," ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat menjadi narasumber webinar Stadium General Kampus STAI PIQ Sumbar dengan Tema “Psychology Treatment on Learning Amid Covid 19 Diseases (Treatment Psikis dalam Pembelajaran ditengah Pandemi Covid 19)" di rumah dinas, Rabu (23/9/2020).

Dijelaskan, penularan virus corona melalui hidung dan pernapasan, terutama ditransmisikan melalui droplet (percikan air liur) yang dihasilkan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau mengembuskan nafas. Droplet ini terlalu berat dan tidak bisa bertahan di udara, sehingga dengan cepat jatuh dan menempel pada lantai atau permukaan lainnya.

"Siapa saja bisa tertular virus corona ketika menghirup udara yang mengandung virus saat kita berada terlalu dekat dengan orang yang terinfeksi Covid-19. Kita juga dapat tertular jika menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi lalu tangan menyentuh mata, hidung, atau mulut," jelas Irwan Prayitno.

Angka kematian penyakit ini masih rendah, sekitar 2-3 persen terutama bagi orang yang berusia lanjut dan dengan kondisi medis yang sebelumnya pernah terkena penyakit, seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Namun sebarannya tak bisa dianggap enteng. Mereka biasanya lebih rentan untuk menjadi sakit parah jika terpapar Covid 19.

"Itulah sebabnya kita penting untuk menjaga jarak dan wajib menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah," ucapnya.

Irwan juga menegaskan, jangan sampai larut dan ketakutan dengan Covid-19. Waktu akan berlalu. Oleh sebab itu perlu penyesuaian diri dengan pandemi Covid-19.

Gubernur juga memberikan motivasi pada semua peserta webinar STAI-PIQ Sumbar. Tidak Ada Kegagalan. Kita hanya perlu belajar untuk meraih kemenangan. Hampir semua orang berada di berbagai situasi dalam kehidupan yang mengharuskannya menerima kegagalan atau resiko kegagalan yang ada di depan mata.

Irwan Prayitno juga menjelaskan supaya tetap semangat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Masyarakat harus tetap berpikir positif terhadap takdir Allah. Ada suatu nilai kebaikan yang Allah berikan.

"Semangat adalah modal utama dalam melakukan sesuatu untuk meraih kesuksesan. Belum apa-apa sudah mundur karena tidak semangat, susah, sulit apapun itu alasannya. Ini pola pikir tidak baik," terang Irwan. SSC/DEDE

BACA JUGA