Objek Muko Muko Cocok Jadi Destinasi Wisata Bertaraf Nasional

-

Kamis, 12/07/2018 02:55 WIB
Taman Muko Muko

Taman Muko Muko

Agam, sumbarsatu.com- Objek Wisata Muko Muko, Kecamatan Tanjung Raya, Agam, cocok dijadikan destinasi wisata handal bertaraf nasional.

Pernyataan itu disampaikannya Rabu (11/7/2018), di ruang kerjanya, didampingi Kabid Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata Disparpora Agam, Atriswan, Kabag Humas Helton, dan Pengelola Objek Wisata Muko Muko Alizar.

Menurut Isman, objek wisata Muko-muko sangat cocok dijadikan sebagai destinasi wisata handal bertaraf nasional, karena memiliki daya jual tinggi nan berbeda dibanding objek wisata lainnya di Agam.

“Selain Muko-Muko , destinasi wisata lainnya yang dimiliki Salingka Danau Maninjau adala Museum Buya Hamka. Pengunjung datang ke sini, tidak hanya untuk berwisata alam melainkan bisa berwisata budaya,” ujarnya.

Setiap hari Sabtu dan Minggu, banyak pengunjung datang dari negara tetangga, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.

Kondisi itulah yang mendorong Pemkab Agam merencanakan pembangunan 8 unit dermaga di salingka Danau Maninjau. Dengan adanya dermaga tersebut akan menjadi salah satu daya tarik untuk menggenjot kunjungan wisatawan. Mereka bisa berkeliling danau.

Untuk keindahan dan kenyamanan pengunjung, Disparpora Agam bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup, guna menangani kebersihan lingkungan Objek Wisata Muko-Muko.

Menurutnya, Pemkab Agam serius mengembangkan pariwisata di daerah itu. Bahkan Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah sudah meminta kepada wali nagari, termasuk di salingka danau untuk menyediakan satu lokasi objek wisata di nagari bersangkutan. Hal itu bertujuan, untuk memromosikan daerah, dan keberadaan objek wisata juga mengundang para perantau untuk selalu rindu terhadap kampung mereka.

“Minimal para wali nagari membuat satu objek wisata tempat berselfi dengan backround Danau Maninjau. Alhamdulillah, saat ini objek wisata Linggai di Nagari Duo Koto, sedang dibangun,” ujar pula.

Pengelola Objek Wisata Muko-Muko Alizar mengatakan, pihaknya selalu berupaya menjaga kebersihan, keindahan, dan kenyamanan, agar para pengunjung merasa senang berwisata di objek tersebut.

“Tiap sore, sebelum kawasan ditutup, kita selalu memonitoring seluruh areal objek wisata, sampai ke tepi-tepi danau, untuk memastikan apakah ada sampah yang berserakan. Bahkan kita juga sudah menyediakan tong sampah setiap 50 meter,” ujarnya. (MSM)



BACA JUGA