Warga Simpang Tigo Pasaman Barat Keluhkan Layanan PLN

BANYAK PERALATAN RUMAH TANGGA RUSAK

Senin, 25/09/2017 09:09 WIB
-

-

Pasbar, sumbarsatu.com--Warga Durian Tiga Batang, Jorong Simpang Tiga, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumbar mengkeluhkan listrik yang tidak stabil hingga mengakibatkan peralatan elektronik milik warga banyak yang rusak. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (23/9). Mereka mengeluhkan layanan PLN yang lambat turun ke lapangan.

Pantauan sumbarsatu.com di lapangan, peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu sekitar pukul 18.30, berawal dari arus listrik yang tidak stabil selama tiga hari belakangan, dimana arus lampu redup lalu kemudian terang, hingga mati lalu kemudian hidup kembali dengan daya tinggi. Hal ini mengakibatkan banyak peralatan elektronik milik warga yang terbakar dan hangus.

Diperkirakan sekitar 250 Kk penduduk setempat didera kerusakan alat-alat elektronik, seperti diantaranya bebrapa Televisi (TV), Speaker, bola lampu, mesin pompa air dan lain sebagainya. Salah seorang warga Abdul Latif mengatakan di warung miliknya alat-alat elektronik mengalami kerusakan.

"Sudah dua kali kejadian seperti ini terjadi, dulu sekitar bulan Juli lalu juga terjadi, kali ini 8 buah bola lampu rumah meledak dan 1 unit Tv sayapun berasap," ungkap Abdul kepada wartawan Minggu (24/9/2017).

Hal yang sama juga dialami warga lain yakni, Rustam juga mengalami kejadian serupa, dimana mesin pompa air miliknya juga mengalami kerusakan.

"Alat penanak nasi di rumah saya juga terbakar serta 3 buah bola lampu, sanio juga ikut hangus," kata Rustam.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Ahmad Yani juga merasakan hal yg sama. ia mengaku beberapa bola lampu rumahnya juga meletus.

"Kami sebagai pelanggan PLN sangat menyayangkan kejadian ini, mestinya hal ini tidak harus terjadi apabila PLN sigap, kasihan masyarat yang harus terbebani," ungkap Yani.

Dari penghitungan sementara diperkirakan warga mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah. Pasca kejadian tersebut arus lampu mati total hingga keesokan harinya (24/9), sehingga pada malam itu warga membuat alat penerangan seadanya.

Sementara itu, pihak PLN Rayon Simpang Empat, melalui petugas teknisi yang dihubungi warga malam itu langsung turun ke lokasi, namun tidak ada melakukan perbaikan, hingga pada esok harinya sekitar pukul 11.00 lampu kembali hidup setelah dilakukan perbaikan travo.

Petugas teknis PLN, Dedi mengatakan travo sebagai distribusi daya pada jaringan saluran arus mengalami masalah atau kerusakan.

"Sudah dilakukan perbaikan, sebelumnya ada masalah pada travo," kata Dedi.

Sehinga mengakibatkan arus tidak stabil atau naik turun. Warga berharap dari Pihak PLN agar maslah ini tidak terjadi berulang-ulang untuk kesekian kalinya. (SSC)



BACA JUGA