Semen Padang Gunakan Teknologi Baru untuk Pengapalan Klinker

-

Jum'at, 04/08/2017 15:44 WIB
Pengapalan Klinker  Semen Padang

Pengapalan Klinker Semen Padang

Padang, sumbarsatu.com-- PT Semen Padang mengadakan uji coba pertama pengapalan klinker di Terminal Untuk Kebutuhan Sendiri (TUKS) PT Semen Padang, dengan menggunakan Ship Loader di Pelabuhan Teluk Bayur, Selasa (2/8).

Hadir dalam kesempatan tersebut Dirjen Hubla, Dan Lantamal II Padang, Kepala KSOP Teluk Bayur, Kasi Angkatan Laut Khusus, GM Pelindo, Kepala Bea Cukai Teluk Bayur, Kepala KP3 Teluk Bayur, dan staf pimpinan PT Semen Padang.

Dalam sambutannya, Direktur Produksi PT Semen Padang, Firdaus mengatakan, penggunaan Ship Loader ini bertujuan untuk mendukung operasional serta rencana distribusi dan transportasi.

"Rencana distribusi dan transportasi ini harus terus didukung, mengingat adanya penambahan kapasitas dari Indarung VI sebesar 3 juta ton, yang separuhnya dalam bentuk klinker untuk kebutuhan Grinding Plant Dumai, Cigading, dan penjualan ekspor," ujarnya di Packing Plant Indarung.

Ia menambahkan, seluruh rencana pengiriman akan berjalan optimal jika didukung oleh optimalisasi freight kapal. Hal ini disebabkan, Karena freight kapal kargo untuk membawa klinker sangat dipengaruhi oleh antrian sebelum muat, loading rate (kecepatan pemuatan klinker), serta kecepatan bongkar.

"Dengan adanya fasilitas pemuatan klinker ke kapal pasca adanya ship loader di dermaga TUKS DSB ini, diharapkan akan dapat mencapai 15 ribu ton perhari sehingga kapal 30 ribu ton dapat selesai muat dalam dua hari," jelasnya.

Disamping itu, kecepatan pemuatan klinker ini menurutnya, diharapkan dapat membuat harga jual klinker lebih baik, karena pemuatan lebih pasti memberikan layanan cepat muat. "Cepatnya pemuatan secara overall akan mengurangi antrian pembongkaran dan pemuatan cargo di dermaga konvensional dan akan meningkatkan throughtout cargo yang datang dan keluar dari pelabuhan Teluk Bayur," ujar Dirprod PT Semen Padang.

Sebelumnya, pemuatan klinker dilakukan selama empat hari dengan pengisian antara delapan hingga sepuluh ribu perhari dengan grab. "Namun dengan adanya penggunaan alat ini, pengisian bisa dilakukan lebih cepat hingga 15 ribu ton perhari. Hal ini tentunya juga bisa menghemat harga, persaingan dan cost biaya akan turun," Sambungnya.

Selain itu, dengan uji coba ini diharapkan juga akan memperkuat penjualan di Semen Indonesia Grup, khususnya untuk pasar ekspor. "Karena jika ditelaah dari cost transportation, biayanya juga tinggi jika diekspor dari Tonasa dan juga Gresik," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Produksi Indarung VI, Amral Ahmad mengatakan penggunaan alat ini juga mendukung transportasi dari produksi Indarung VI yang mencapai kapasitas 3 juta ton pertahun untuk produksi semen, dan produksi Klinker sebesar 8 ribu ton perhari.

"Ship Loader merupakan alat yang didesain dari Italia dengan merek Bedeschi. Alat ini didesain untuk pengisian sebanyak 1000 ton per jam, sehingga mengurangi waktu pengisian dan operasi dermaga. Biasanya kita pakai grab. Saat ini juga sudah ada  dermaga khusus yang didedikasikan untuk Semen Padang sehingga kita juga lebih hemat waktu hingga 50 persen dari sebelumnya," jelasnya.

Kepala KSOP Teluk Bayur, Yuyus K. Usmawi dalam sambutannya mengatakan bahwa pihaknya menyambut positif dengan uji coba yang dilakukan Semen Padang. "Semoga uji coba ini bisa memberikan dampak yang bagus bagi lalu lintas kapal di pelabuhan dan dengan adanya ini, kita akan bisa terus melakukan perbaikan-perbaikan. Kita lihat plus minus dari uji coba ini, jika ada problem kita akan kaji lagi secara bersama. Dan kami akan bantu dalam menjaga ini agar tetap bersama dan kompak," tegasnya.

 



BACA JUGA