Kamis, 22/12/2016 12:59 WIB

Syahiran: Pemekaran Nagari Tidak Akan Ganggu Sistem Adat

PASAMAN BARAT BAKAL PUNYA 96 NAGARI

Bupati Pasaman Barat H Syahiran bersama Forkopimda dan SKPD saat melakukan kerja ke Air Bangis beberapa waktu lalu. ( Sutan Junir)

Bupati Pasaman Barat H Syahiran bersama Forkopimda dan SKPD saat melakukan kerja ke Air Bangis beberapa waktu lalu. ( Sutan Junir)

Pasaman Barat, sumbarsatu.com--Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat sudah merekomendasikan kepada gubernur sebanyak 34 nagari persiapan atau nagari pemekaran.
Pasaman Barat menargetkan pada tahun 2018 mendatang kabupaten ini sudah memiliki 96 nagari.

Menurut Bupati Pasbar H. Syahiran Pasbar memiliki nagari induk sebanyak 19 nagari. Sedangkan pengajuan penataan nagari sebanyak 77 nagari. Total nagari yang ada di Pasaman Barat nanti dari nagari induk dan nagari pemekaran sebanyak 96 nagari.

"Namun, masih ada kendala yang kita hadapi. Ada nagari yang belum memasukkan proposal ke pemkab," urai Syahiran kepada sumbarsatu.com, Kamis (22/12/2016).

Ia menambahkan, nagari yang belum memasukkan proposal adalah Nagari Katiagan, Kapa, dan Aia Bangih. Ada beberapa persoalan atau masalah yang dihadapi oleh Pasaman Barat dalam pemekaran. Adanya penolakan dari sebagian tokoh adat karena adanya anggapan bahwa pemekaran pemerintahan nagari akan mengintervensi masalah adat seperti masalah ulayat. Artinya pemekaran nagari tidak akan menganggu sistem adat, tetapi untuk mendekatkan pelayanan pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat.

"Ada juga penolakan dari wali nagari dengan adanya anggapan dengan pemekaran pemerintahan nagari akan mengurangi wilayah kekuasaan wali nagari. Tidak terpenuhinya persyaratan jumlah penduduk untuk pemekaran pemerintahan nagari sesuai dengan usulan masyarakat," ungkap Syahiran.

Rincian usulan pemekaran nagari di Pasaman Barat, Nagari Kinali usulan pemekaran sebanyak 16 nagari. Nagari Lingkuang Aua usulan pemekaran sebanyak 7 nagari. Nagari Aua Kuning usulan pemekaran sebanyak 4 nagari. Nagari Aia Gadang usulan pemekaran nagari sebanyak 2 nagari. Nagari Talu usulan pemekaran nagari sebanyak 2 nagari. Nagari Sinuruik usulan pemekaran nagari sebanyak 1 nagari. Nagari Kajai usulan pemekaran sebanyak 2 nagari. Nagari Koto Baru usulan pemekaran sebanyak 7 nagari, Nagari Sasak usulan pemekaran nagari sebanyak 3 nagari.

Nagari Muaro Kiawai usulan pemekaran nagari sebanyak 2 nagari, Nagari Rabbi Jonggor usulan pemekaran sebanyak 3 nagari, Nagari Sungai Aur usulan pemekaran nagari sebanyak 6 nagari.

Nagari Ujung Gading usulan pemekaran sebanyak 10 nagari, Nagari Parit usulan pemekaran sebanyak 5 nagari. Nagari Batahan usulan pemekaran sebanyak 4 nagari dan Nagari Desa Baru usulan pemekaran sebanyak 1 nagari.

Menurut Asisten 1 Bidang Pemerintahan Afrizal Azhar, pemekaran pemerintahan nagari di Pasaman Barat ditargetkan tuntas pada tahun 2018. Ini sudah dimasukkan ke dalam RPJMD Pasbar tahun 2016-2021.

"Kita juga sudah membuat tim pembentukan nagari persiapan. Ini bertujuan untuk mencari solusi dari persoalan yang ada di nagari yang akan kita tata," terang Afrizal Azhar.

Salah seorang warga Nagari Aia Bangih, Zaiman mengaku masyarakat Aia Bangih sudah setuju pemekaran. Namun, masih ada masalah sehingga pemekaran Nagari Aia Bangih masih belum tuntas. (SSC)

 

BACA JUGA