Jum'at, 21/11/2025 22:36 WIB

Tangis Haru Pecah, 6 ABK Kapal Primadona Ditemukan TIM SAR dalam Keadaan Selamat

 
Simpang Empat, sumbarsatu com -- Suasana haru benar-benar pecah saat keluarga korban dan masyarakat Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat,  menyambut kedatangan 6 orang  Anak Buah Kapal (ABK) Boat Primadona yang hilang kontak sejak Kamis (20/11/2025) se pulang dari Pulau  Nias.
 
"Pelukan, tangis bahagia, dan doa tak henti-henti mengalir dari setiap sudut—seolah seluruh beban yang menekan dada selama beberapa hari terakhir akhirnya luruh begitu saja," ujar salah seorang keluarga korban melalui akun medsosnya Facebook.
 
Dia menyebut, di tengah keramaian yang penuh rasa cemas berubah menjadi lega, terdengar lantunan kalimat syukur, Alhamdulillah, karena semua ABK ditemukan dalam keadaan selamat. 
 
Masyarakat yang sejak awal saling menguatkan kini larut dalam rasa syukur yang sulit digambarkan, seperti diberi kembali sesuatu yang sangat berharga.
 
"Hari itu menjadi pengingat betapa kuatnya doa, betapa berharganya kebersamaan, dan betapa dalamnya rasa syukur saat keselamatan akhirnya kembali menghampiri," ujarnya dengan rasa syukur.
 
Seperti dilaporkan,  Tim SAR Provinsi Sumbar, dan Tim SAR Kabupaten, bahu membahu dengan TNI/Polri, masyarakat dan BPBD, akhirnya, 6 orang  nelayan asal Pasaman Barat ditemukan selamat setelah sebelumnya dilaporkan hilang kontak dalam perjalanan dari Pulau Tanahmasa Nias menuju Air Bangis, Pasaman Barat, pada Kamis (20/11/2025).
 
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Padang, Abdul Malik, menyampaikan bahwa kapal tersebut,  membawa enam orang saat hilang kontak. Setelah menerima laporan, Tim SAR dikerahkan menggunakan RIB 03 pada Jumat (21/11/2025) pukul 06.30 WIB.
 
Abdul Malik menjelaskan bahwa nelayan tersebut, menggunakan kapal bermerek dinding Primadona Air. 
 
Kapal jenis boat tempel ini memiliki panjang 12 meter dan lebar 1,8 meter, dilengkapi dua mesin 40 PK. 
 
Dari enam ABK, empat di antaranya telah teridentifikasi, yakni Zulfikar (52), Akmal Daudi (40), Mario (36), dan Andika Putra (26). 
 
Sekretaris BPBD Pasaman Barat,  Gustrizal, ketika dihubungi Jumat (21/11) membenarkan telah ditemukannya 6 nelayan asal Air Bangis Pasaman Barat disekitaran  laut Sikabau oleh TIM SAR Provinsi dan SAR Pasaman Barat dalam keadaan selamat, dan sehat. 
 
Kapal ditemukan TIM SAR pertama ditemukan   sekitar pukul 15.00 WIB, kemudian dibawa ke Air Bangis. 
 
"Kita TRC BPBD Pasbar mendampingi tim SAR Provinsi Sumbar dan SAR Pasaman Barat melakukan pencarian terhadap 6 nelayan Air Bangis. Sekarang mereka telah berkumpul dengan keluarganya dalam keadaan sehat wal afiaat," kata Gustrizal. (sutan junir)
 
 
 

BACA JUGA