Padi kuriak kusuik
Agam,sumbarsatu.com- Kabupaten Agam boleh berbangga,karena daerah itu memiliki benih padi varietas lokal unggul nasional, seperti disampaikan Pengawas Benih Tanaman Kabupaten Agam, Syamsueri, dalam perbincangan dengan sumbarsatu.com,Minggu (27/11/2016), di Lubuk Basung.
Kuriak Kusuik merupakan jenis tanaman padi, dengan ras nasi yang gurih dan lezat, Kondisi demikian menyebabkan banyak peminatnya. Harsga jual berasnya pun terbilang tinggi, dibandingkan dengan padi jenis lainnya.
Namun, untuk mengembangkan benih padi jenis Kuriak Kusuik, masih terkendali kurangnya stock benih. Untuk mengatasi masalah itu, kini sedang diupayakan benih asal, untuk memperbanyak benih.
Menurut pantauan sumbarsatu.com, tanaman padi jenis kuriak kusuik telah lama dibudidayakan petani di Agam belahan timur. Padi jenis itu, juga bisa dibudidayakan di Agam belahan barat,namun, menurut petani yang telah mencobanya, rasa nasinya tidak seenak tanaman sejenis yang ditanam di Agam belahan timur.
Di samping kuriak kusuik, Agam juga memiliki varietas lain, yang tahan wereng, dan rasa nasinya juga enak. Varietas dimaksud adalah Padi Ampek Angkek.
Jenis padi lain yang diminati warga Agam adalah Batang Piaman, 42, dan Cisokan. padi jenis tersebut, rasa nasinya cocok dengan selera warga. Di psaran harganya terbilang tinggi.
“Juga ada jenis padi yang sangat diminati warga, namun tidak tahan wereng. Padi dimaksud adalah Bendang Pulau,” ujarnya.
Koordinator Pengamat Hama Tanaman Kabupaten Agam, Asmardi mengingatkan, agar para petani di daerah itu tidak menanam padi non VUTW (varietas unggul tahan wereng). Karena bis mengakibatkan panen mereka gagal. Kondisi demikian akan sangat merugikan ekonomi keluarga mereka.
“Tanamlah padi unggul tahan wereng, agar terhindar dari serangan hama wereng,” ujarnya.
Selama ini, petani sering tergiur dengan harga beras, yang dihasilkan tanaman padi yang juga sangat disukai wereng, seperti Bendang Pulau. Namun, ketika tanaman padi mereka diserang wereng, mereka jadi kalang kabut, dan rugi sendiri. (MSM)