Pasa Pabukoan di BalaI Salasa
Agam,sumbarsatu.com-Walau penjual makanan dan minuman untuk berbuka puasa (pabukoan) di Kabupaten Agam, bisa ditemukan di setiap sudut nagari di daerah itu, namun yang layak untuk dinilai, tidak banyak.
Ramadhan tahun ini, sampai saat ini sudah 7 kecamatan yang mendaftarkan pasa pabukoan untuk dinilai tim. Kecamatan dimaksud adalah Lubuk basung, Matur, Ampek Koto,Banuhampu, Baso, Tilatang Kamang, dan Kamang Magek. Yang akan menyusul adalah Kecamatan Canduang, dan Ampek Nagari.
Hal itu disampaikan salah seorang anggota tim penilai, Hadi Suryadi, SH, yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Agam, Kamis (9/6/2016), di Lubuk Basung.
Hadi mengatakan, memang tidak semua kecamatan di daerah itu, memungkinkan mendirikan pasa pabukoan. Penyebabnya, mungkin kultur masyarakatnya, atau tidak adanya lokasi yang memungkinkan untuk itu. Bisa juga akibat kurangnya kreativitas para pemuda dan pemuka masyarsakatnya.
Kecamatan yang telah mendaftarkan pasa pabukoan kepada tim penilai adalah Lubuk Basung, Matur, Banuhampu, Baso, dan Tilatang Kamang. Bahkan ada satu kecamatan yang mendaftarkan dua pasa pabukoan, seperti Kecamatan Banuhampu.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Agam, Drs. Jabanur, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, belum semua kecamatan mendaftar. Ia pun yakin, tidak akan semua kecamatan di daerah itu memiliki pasa pabukoan.
“Yang mungkin akan ikut penilaian adalah Kecamatan Ampek Angkek, karena pasarnya berada di pinggir jalan raya,” ujarnya.
Penilaian meliputi faktor kebersihan makanan dan minuman yang dijual di pasa pabukoan, kebersihan di penjual, kesehatan, keramah-tamahan penjual, kebersihan lingkungan, dan beberapa kriteria lainnya.
Untuk tim penilai berasal dari unsur Dinas Kesehatan, Kantor Kemenag, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, bagian Kesra Setda Agam, dan Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Agam.
“Penilaian akan dilaksanakan Kamis (23/6/2016) sampai Rabu (29/6/2016),” ujarnya pula. (MSM)
