
Los ikan pasar Padang Baru Lubuk Basung masih kosong
Lubuk Basung, sumbarsatu.com-Ternyata sampai Kamis (12/5/2016), los ikan Pasar Padang Baru Lubuk Basung, Kabupaten Agam, masih kosong. Tidak ada aktivitas pedagang ikan dalam los dimaksud.
Padahal, menurut Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Agam, melalui Kabid Pasar, Agus Efendi, Senin (9/5/2016), pedagang ikan sudah bersedia kembali los ikan. Kesediaan itu merupakan hasil rapat, Senin (2/5/2016) lalu.
Dalam rapat yang dihadiri, antara lain Kepala DKP Agam Ermanto, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Agam, Jabanur, Kabid Pasar Agus Efendi, Kabid Perdagangan M. Abril, Camat Lubuk Basung Helton, Wali Nagari Garagahan Firmandaus, pengurus pasar serta pedagang ikan bersangkutan, bersedia kembali ke los ikan mulai Kamis (12/5/2016).
Bahkan Agus Efendi mengtakan, bila mereka tidak juga pindah, sesuai hasil rapat, maka Satpol PP diminta menindak tegas para pedagang tersebut.
Kamis (12/5/2016), beberapa personil Satpol PP Agam, memang terlihat di pasar tersebut. Namun tidak ada aktivitas mereka menindak pedagang ikan, yang berjualan di luar los ikan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam, Ermanto, S.PI, M.Si,ketika dihubungi via ponselnya,Kamis (12/5/2016) sore, membenarkan kalau pedagang ikan belum pindah berjualan ke los ikan. Ia sangat menyayangkan, padahal dalam rapat telah disepakati untuk pindah berjualan ke los ikan, Kamis (12/5/2016).
Beberapa warga menilai, los ikan tersebut memang tidak dibutuhkan pedagang ikan. Alasan paling klasik adalah, pedagang ikan sudah terbiasa berjualan di “emperan pasar.” mereka tidak akan merasa betah berada di dalam los yang menyerupai gedung megah, seperti los ikan Pasar Padang Baru Lubuk Basung.
Karena itu, ada yang mengusulkan bangunan los ikan itu dialih fungsikan menjadi cafe, atau restoran. Dengan demikian, tidak mubazir “uang rakyat” yang digunakan untuk membangun los tersebut.
Siapa yang akan mengelola cafe atau restoran tersebut, terserah. Apa pihak TP.PKK Agam, atau DW, atau bisa saja ditenderkan. Hasilnya bisa dimanfaatkan untuk daerah, atau untuk kas pasar. (MSM)