
Ilustrasi, salah satu kegiatan Balai Bahasa Sumbar
Padang, sumbarsatu.com—Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat menggelar Lomba Berbalas Pantun tingkat mahasiswa se-Sumatera Barat pada 19-20 September 2015. Acara lomba dilaksanakan di Aula Lantai II, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat, Jalan Simpang Alai, Cupak Tangah, Pauh Limo, Padang dengan menyediakan hadiah jutaan rupiah.
Kegiatan yang baru pertama kali digelar lembaga ini, menurut Arriyanti, Ketua Pelaksana, tujuannya melestarikan tradisi berbalas pantun yang selama ini telah berkembang di tengah masyarakat Melayu, yang belakangan tampak sudah menghilang.
“Lomba ini ditujukan bagi mahasiswa yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sikap positif generasi muda terhadap karya sastra lama, khususnya pantun. Selain itu, merangsang apresiasi masyarakat terhadap apresiasi karya sastra lisan,” kata Arriyanti kepada sumbarsatu.com, Rabu (25/8/2015) di Padang.
“Panitia tidak memungut biaya pendaftaran dan menyediakan hadiah jutaan rupiah untuk pemenang,” tambahnya.
Dijelaskannya, pantun merupakan salah satu kekayaan tradisi lisan yang dimiliki oleh masyarakat Melayu. Kata ‘pantun’ mempunyai makna ‘ucapan yang teratur’ juga ‘pengarahan yang mendidik’.
“Pada zaman dahulu, biasanya pantun digunakan sebagai bahasa pengantar atau bahasa pergaulan. Selain itu, pantun juga dipakai sebagai sarana untuk menyindir seseorang atau suatu keadaan,” tambahnya.
Pantun bisa disampaikan secara perorangan juga kelompok. Penyampaian pantun secara kelompok dilaksanakan dengan berbalas-balasan. Biasanya, berbalas pantun dimainkan oleh dua kelompok. Kelompok tersebut dapat menjadi kelompok penjual dan kelompok pembeli. Berbalas pantun dipimpin oleh seorang mediator yang bertugas untuk menengahi permainan.
“Setiap sesi berbalas pantun harus memiliki tema. Tema tersebut dapat berupa tema nasehat, tema cinta, tema pendidikan, tema religi, tema perkenalan, maupun tema pergaulan,” terangnya.
Untuk mengikuti lomba ini, setiap calon peserta haru mendaftarkan kelompoknya yang telah dibuka sejaka 10 Agustus dan berakhir pada 18 September 2015 di Kantor Balai Bahasa Sumatera Barat.
Peserta lomba merupakan kelompok/tim yang beranggotakan 2 orang. Satu tim peserta berasal dari satu perguruan tinggi yang sama, baik negeri maupun swasta.
“Dewan juri Lomba Berbalas Pantun ini yang berkompeten di bidang kesastraan. Mereka adalah akademisi, praktisi, dan pakar sastra,” kata alumni FIB Unand ini.
Jika Anda ingin menjajal kemampuan berbalas pantun, silakan hubungi Arriyanti pada nomor 081363421652. (NA)