“Main Kota” Jadi Simbol Kolaborasi Budaya di Padang Panjang

Jum'at, 20/06/2025 00:06 WIB

Padangpanjang, sumbarsatu.com— Semangat pelestarian budaya berpadu dengan kolaborasi lintas sektor dalam gelaran Main Kota: Tradisi dalam Beton yang resmi dibuka pada Kamis (19/6/2025) di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Padang Panjang.

Acara ini merupakan bagian dari Ujian Akhir Semester mata kuliah Manajemen Seni, yang diinisiasi oleh mahasiswa Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang angkatan 2024.

Lebih dari sekadar ujian akademik, kegiatan ini berhasil menjadi panggung kolaboratif antara pemerintah, komunitas kreatif, institusi pendidikan, sponsor, dan media. Kegiatan ini didukung penuh oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan turut disponsori oleh Canting Buana Kreatif.

Dukungan juga datang dari Pemerintah Kota Padang Panjang, ISI Padang Panjang, serta PDIKM Padang Panjang sebagai lokasi utama kegiatan.

Acara dibuka dengan penampilan Tari Pasambahan oleh Sanggar Pituah Aguang, diikuti laporan kegiatan oleh Ketua Pelaksana, Bayu Rahmad, S.Pd. Sambutan disampaikan oleh Dosen Pengampu, Dr. Rasmida, S.Sn., M.Sn., Rektor ISI Padang Panjang, Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum., dan tayangan video dukungan dari Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc.

Pembukaan resmi dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Drs. Luhur Budianda SY, M.Si.

Dalam sambutannya, ia mengapresiasi inisiatif mahasiswa ISI Padangpanjang dalam membangkitkan kembali permainan tradisional melalui pendekatan kreatif, serta menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi kegiatan serupa di kabupaten/kota lain melalui koordinasi dengan dinas pariwisata setempat.

Rangkaian acara semakin meriah dengan penampilan Tari Lasuang Panjang oleh siswa-siswi SMPN 1 Padang Panjang, serta pembagian doorprize yang interaktif.

Saat ini, perlombaan permainan tradisional tengah berlangsung: lomba cakbur untuk siswa putra dan bakiak untuk siswi putri. Sebanyak 16 Sekolah Dasar dari seluruh Kota Padangpanjang turut berpartisipasi.

Tak hanya menghidupkan kembali permainan rakyat yang nyaris terlupakan, Main Kota juga menjadi ajang sinergi antara pelaku seni, pemerintah, sponsor, dan media. Terlibat sebagai mitra media dalam mendukung penyebaran informasi dan dokumentasi acara ini antara lain:

Media Partner: Diskominfo Kota Padang Panjang, Rancak Bana, sumbarsatu.com, riauonline.co.id, ANNEWS, Radio Republik Indonesia (RRI), Wartapos Group, Padang 24 Jam, Sumbar Update, Alfa Time News, dan Padangpanjang.onlineinfo. 

Dengan konsep acara satu hari penuh, Main Kota ditutup secara resmi pada pukul 17.00 WIB. Antusiasme publik serta dukungan dari berbagai pihak menunjukkan bahwa pelestarian budaya bukan semata tanggung jawab satu institusi, melainkan gerakan kolektif yang membutuhkan gotong royong lintas sektor. ssc/rel

 



BACA JUGA