
Disuruh buka baju 18 pelajar SMK yang mencoba tawuran di By Pass Padang, Sabtu (31/1/2015)
Padang, sumbarsatu.com—Sedikitnya 18 pelajar berbagai sekolah ditangkap Polsek Kuranji di kawasan By Pass, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumbar, Sabtu (31/1/2015).
Para pelajar tersebut diduga hendak tawuran antarsekolah. Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis clurit dan gearmotor.
Informasi yang dihimpun sumbarsatu.com, para pelajar berhasil diamankan berkat laporan masyarakat. Dari laporan tersebut mereka langsung diamankan yang tengah berlarian akan melakukan tawuran di kawasan By Pass. Petugas yang telah siaga, langsung menangkap satu per satu para pelajar.
Alhasil, 18 siswa yang berasal dari beberapa sekolah ini tak bisa berkutik banyak saat diamankan petugas. Mereka langsung digelandang ke Kantor Polsek Kuranji untuk didata dan dimintai keterangan. Untuk memberikan pelajaran dan efek jera, mereka disuruh buka baju dan dikumpulkan di beranda Kantor Polsek.
Dari hasil pendataan, baru diketahui bahwa para pelajar ini berasal dari SMK Kosgoro sebanyak 9 orang, SMK 1 Padang sebanyak 6 orang, SMK Muhammadiyah sebanyak 2 orang, SMK Kartika sebanyak 1 orang dan SMKN 1 Sumbar sebanyak 1 orang.
Para pelajar ini pun diberikan pengarahan untuk tidak mengulangi perbuatannya, bahkan mereka yang membawa senjata tajam diberikan peringatan khusus tentang bahaya yang akan ditimbulkan yang mampumembuat kerugian bagi orang lain dan diri mereka sendiri.
Barang bukti senjata yang dibawa pelajar untuk tawuran di By Pass Padang, Sabtu (31/1/2015)
Kapolsek Kuranji Kompol Asril Prasetya mengatakan, tawuran pelajar di lokasi tersebut merupakan pindahan dari kawasan Imam Bonjol.
“Biasanya para pelajar tawuran di Imam Bonjol, sudah tiga minggu belakanganmereka pindah lokasi di By Pass,” jelasnya.
Asril menyebutkan, pihaknya akan selalu melakukan patroli di titik-titik rawan yang sering dijadikan sebagaitempat tawuran.
“Setelah mengamankan belasan pelajar, kita langsung panggil pihak sekolah dan orangtuanya. Mereka sudah buat perjanjian untuk tidak mengulangi hal tersebut,” ungkapnya. (SSC-5)