Hashtag #ShameOnYouJokowi Jadi Trending Topic di Media Sosial

PASCAKENAIKAN BBM

Selasa, 18/11/2014 10:47 WIB
Hashtag #ShameOnYouJokowi Jadi Trending Topic di Media Sosial

Hashtag #ShameOnYouJokowi Jadi Trending Topic di Media Sosial

Padang, sumbarsatu.com—Para netizen di dunia media sosial memberi hashtag #ShameOnYouJokowi #salamgigitjari, #salamduaribu dan untuk “mengecam” sikap yang diambil Presiden Joko Widodo menaikkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar.

Kedua hashtag ini menjadi trending topic di media sosial, terutama twitter hingga pencatatan pukul 10.00, Selasa (18/11/2014) menempati urutan pertama dan kedua.

Untuk hashtag #ShameOnYouJokowi, sudah ditweetkan netizan, sebanyak 30.024 kali, sedangkan #salamgigitjari di tweetkan netizen/pengguna aktif twitter sebanyak 26.735. Tadi malam, pascapengumuman kenaikkan BBM, hashtag #BBMNaik menjadi trending topic tertinggi hingga pukul 03.00 dini hari.

Fitri Yani ‏@puanmatahari  dalam akunnya menyebutkan, #ShameOnYouJokowi penghapusan subsidi BBM itu sebenarnya buat kepentingan siapa sih? Rakyat Indonesia apa para pemilik modal. Mikir!

Dan netizen lainnya, NUFAY ‏@nurullfajriah menulis di akunnya, “jng sok dukung kenaikan BBM & membandingkannya dgn harga rokok. BBM digunakan oleh semua kalangan tpi rokok hanya sebagian. #salamgigitjari

Sementara itu, Yusril Ihza Mahendra, yang sebelumnya juga lewat  akun twitternya menyentil soal “kartu sakti” Jokowi menulis, Taksi dan angkot di jakarta sepi pagi ini. BBM naik, tapi kenaikan tarif angkutan umum blm diatur. Kasihan para supir angkot dan taksi.

Selanjutnya, Yusril menulis, masihkah para supir angkot dan taksi mengucapkan salam dua jari kepada Pak Jokowi.

“Huahahaha Presiden Jokowi naikkan harga BBM ketika harga minyak dunia sedang turun. Gejala apa nih ya?” kata Yusril yang diikuti netizen mencapai  5,9 juta follower ini.

Harga BBM bersubsidi resmi naik Rp 2.000 per liter mulai Selasa (18/11/2014). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meminta masyarakat untuk tidak panik merespons kenaikan harga BBM tersebut. (SSC/NA)



BACA JUGA