Palembayan sumbarsatu.com-Wartawan yang berposko di depan Kantor Lantas Polres Pasaman Barat salurkan bantuan bahan Sembako kepada korban bencana banjir bandang (galodo) Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (4/12/2025).
Sembako dan kebutuhan harian yang disalurkan bersumber dari dermawan atau Hamba Allah, mitra kerja wartawan Pasaman Barat dan Paguyupan Ikati (Ikatan Keluarga Agam/Bukittinggi Pasbar) dan donatur lainnya.
"Bantuan Sembako adalah bagian kepedulian atau rasa solidaritas kemanusian terhadap sesama. Palembayan adalah daerah yang paling banyak makan korban jiwa dari bencana yang ada di Sumbar," kata wartawan senior Yulison yang juga Ketua Plt PWI Pasaman Barat ini, didampingi M. Junir Sikumbang yang turut mengantarkan donasi.
Dia berharap agar Sembako, tersebut, bisa bermanfaat kepada masyarakat, sanak saudara yang tertimpa bencana golodo. Karena saat ini proses pencarian korban masih berlangsung. Berdasarkan informasi bahwa puluhan korban masih banyak belum ditemukan akibat galodo yang menimpa daerah tersebut pada, Kamis 27 November 2025, sekitar pukul 17.30 WIB.
"Ini adalah implementasi pepatah minang, putiah kapeh bisa diliek, putih hati ba keadaan. Artinya, sebagai bentuk rasa duka cita sesama atas musibah yang menimpa," imbuh Yulison.
Yulison juga berpesan agar masyarakat Palembayan Agam, yang ditimpa bencana galodo agar sabar dan tabah menerima ujian dan cobaan dari Allah SWT.
Dari perjalanan ke Palembayan dihari ke-8 pasca bencana itu, Yulison, merasa terenyuh dengan dampak betapa dasyat banjir bandang yang menyapu daerah tersebut yang menewaskan lebih dari seratus warga setempat, dan puluhan masih dicari.
Di masa pemulihan ini, petugas TNI, Polri, SAR, BPBD, Pemda, relawan dan petugas PLN masih bekerja memperbaiki sarana prasarana listrik yang rusak akibat bencana, serta pencarian korban.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada donatur yang telah memberikan donasi, mudah-mudahan jadi amal jariyah terjadap dermawan yang tidak mau namanya disebutkan.
Seperti diketahui bencana banjir bandang tersebut menimpa Kabupaten Agam, Padang, Pasaman Barat, Solok, Padang Panjang, Pasaman, Pesisir Selatan. Bahkan Sumut dan Aceh, akibat curah hujan yang tinggi atau cuaca ekstrim.
Untuk Sumbar level terparah dan banyak korban menurut BNPB adalah, Kabupaten Agam, Pariaman, Padang. Disusul oleh Kabupaten lainnya Pasaman Barat, Solok, Pessel dan daerah lainnya.
Sementara itu, Upik (50) salah seorang warga menyampaikan ucapan terima kasih kepada dermawan Pasaman Barat yang telah memberikan bantuan kepada mereka, semoga bisa bermanfaat. ssc/rel