Padang, sumbarsatu.com— Bawaslu Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Dalam Kantor (RDK) bertajuk “Penguatan Kelembagaan Terkait Pengelolaan Kehumasan Bawaslu Tahun 2025” di Ruang Sidang Bawaslu Sumbar, Selasa (4/11/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum evaluasi kinerja kehumasan Bawaslu kabupaten/kota sekaligus penyusunan strategi publikasi dan layanan informasi publik untuk tahun 2026.
Kepala Bagian Hukum, Humas, Data, dan Informasi Bawaslu Sumbar, Roza Molina, menegaskan pentingnya penguatan koordinasi antardaerah dalam membangun komunikasi publik yang solid.
“Kegiatan kehumasan ini menjadi awal yang baik dan pertama untuk tahun 2025 menuju 2026,” ujar Roza.
Menurutnya, sinergi antara Koordinator Divisi (Kordiv) dan Koordinator Sekretariat (Korsek) di seluruh wilayah menjadi kunci penyebaran informasi yang cepat, akurat, dan mudah diakses masyarakat.
Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Sumbar, Muhammad Khadafi, mengapresiasi konsistensi jajaran Bawaslu daerah dalam memberikan edukasi publik terkait pengawasan pemilu.
“Saya melihat tidak ada teman-teman yang lelah menyampaikan informasi kepada masyarakat,” kata Khadafi.
Khadafi menyebut sejumlah kegiatan sosialisasi telah dilaksanakan di berbagai daerah, termasuk Pesisir Selatan, Bukittinggi, Padang Panjang, dan Padang. Di Bukittinggi, bahkan edukasi kepemiluan telah menjadi bagian kurikulum di beberapa kampus.
Ia juga menyoroti meningkatnya publikasi digital di website, YouTube, dan Instagram Bawaslu daerah. Salah satu contoh adalah Bawaslu Kepulauan Mentawai yang berhasil menarik perhatian publik melalui konten pengawasan pemilu.
“Video kegiatan pengawasan di Mentawai sudah ditonton hampir 25 ribu kali,” ujarnya.
Selain itu, Bawaslu Sumbar akan melanjutkan Program Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) untuk memperkuat peran masyarakat dalam pemantauan proses pemilu serta pemahaman terhadap regulasi kepemiluan.
“Masih banyak yang harus kita lakukan hingga Desember nanti. Namun semangat teman-teman daerah patut diapresiasi,” tambah Khadafi.
Ia menutup kegiatan dengan menekankan pentingnya konsistensi dalam menjaga kualitas informasi publik.
“Kita ingin forum ini menjadi kisah menarik bagi semua, agar setiap daerah memiliki kecepatan dalam memberikan informasi sebagai wujud kehadiran Bawaslu di tengah masyarakat,” pungkasnya. ssc/rel