Wabup Agam: "Homestay", Peluang Emas di Tengah Pesona Alam

Kamis, 07/08/2025 20:09 WIB

Agam, sumbarsatu.com – Keindahan alam Kabupaten Agam bukan rahasia lagi. Dari hamparan danau yang tenang hingga perbukitan yang memikat, semuanya menyimpan daya tarik luar biasa bagi wisatawan. Namun, seperti disampaikan oleh Wakil Bupati Agam, M. Iqbal, pada Kamis (7/8/2025), potensi ini belum sepenuhnya tergarap maksimal—salah satunya melalui pengembangan homestay.

Menurutnya, homestay menjadi solusi cerdas dan terjangkau bagi wisatawan yang ingin menikmati Agam secara lebih dekat dan mendalam.

“Dengan biaya yang murah, wisatawan bisa tinggal lebih lama dan merasakan langsung suasana serta keramahan masyarakat lokal,” ungkapnya.

Tak sekadar penginapan, homestay yang dikelola dengan baik juga bisa menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan kekayaan budaya, kuliner, dan produk UMKM setempat.

“Jika objek wisata dilengkapi dengan homestay yang nyaman dan aman, maka dampaknya akan saling menguatkan. Wisata berkembang, ekonomi warga ikut tumbuh,” tambah Iqbal dengan optimisme.

Saat ini, sejumlah homestay sudah mulai tumbuh di kawasan-kawasan wisata, seperti di Kecamatan Tanjung Raya yang dikenal dengan panorama Danau Maninjau-nya.

Namun, Wabup menegaskan bahwa tantangannya bukan hanya soal jumlah, tetapi juga bagaimana mengemas potensi tersebut menjadi pengalaman wisata yang berkesan.

Konektivitas dengan UMKM, penyajian atraksi lokal, dan peningkatan fasilitas penunjang menjadi poin penting dalam strategi ini.

Wabup Iqbal juga menekankan pentingnya fasilitas pendukung di setiap objek wisata. Mulai dari akses jalan, kebersihan, hingga keamanan.

“Jika aksesnya baik dan fasilitasnya mendukung, wisatawan akan lebih betah dan kunjungan pun meningkat. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah untuk ke depan,” jelasnya.

Dengan potensi wisata yang tersebar luas di berbagai penjuru Agam, pengembangan homestay bukan hanya peluang ekonomi, tetapi juga bagian dari strategi pelestarian budaya dan lingkungan berbasis partisipasi masyarakat.

Di sinilah kolaborasi antara warga, pelaku UMKM, dan pemerintah diuji untuk menghadirkan Agam sebagai destinasi unggulan yang ramah dan berkesan. msm



BACA JUGA